Hi!

29 3 1
                                    

Memasuki bulan Maret semester 1 tahun ajaran baru tahun ini.

Kim Seungmin bersikeras pada Ibunya untuk diizinkan tinggal di apartemen daripada dorm.

Dia benci kehidupan dorm yg kekanak-kanakan.

Pesta piyama, perang bantal, gosip (padahal mereka semua laki-laki). Belum lagi berantakan dan kotor dimana-mana. Bau kaki, bau keringat, Bau mulut!

Seungmin benci.

Beruntungnya, Lee Minho, Kakak sepupu dari keluarga Ayahnya yg tampan bisa mencarikan sebuah apartemen sederhana yg nyaman hanya beberapa blok dari Cheongdam High School.

Seungmin hanya tinggal naik bus satu kali.

Dan hari ini adalah hari dimana ia pindah.

Seungmin sangat bersemangat.

Yang Jeongin, Adik sepupu dari keluarga Ibunya, -Dia bersekolah di SOPA, satu tingkat dibawah Seungmin - berjanji akan membantunya hari ini, tapi sayangnya dia baru akan datang setelah Hagwon selesai. Jadi ia mungkin akan datang setelah pukul 7 malam.

Gedung apartemennya hanya 3 lantai, dan hanya ada 54 kamar.

Bergaya minimalis, bangunannya terbuat dari batu bata ramah lingkungan. Balkonnya menghadap ke taman bermain kecil yg dikelilingi pohon cemara di halaman belakang. Ayunan, perosotan juga tempat memanjat. Gedungnya tidak punya lift, hanya tangga. Seungmin tidak keberatan, Karena itu bagus untuk tubuhnya.

Kamarnya ada di lantai paling atas nomor 53. Kata Tuan Park, pemilik apartemen yg tambun, kamarnya dulu bekas seorang gitaris. Dia pindah ke Amerika untuk sekolah. Bagus sekali. Seungmin semakin suka. Kamar ini punya sejarah yg bagus.

Ukuran kamarnya hanya 4 x 6 m. Satu single bed rendah yg empuk, TV LED 17 inch, lemari pakaian, kulkas kecil, kitchen set dengan kompor gas satu tungku, dan yg paling membuat Seungmin senang adalah, fasilitas air panas.

Seungmin sedang menaiki tangga ke lantai tiga, dengan susah payah mengangkat dua buah koper dan tas ransel yg berisi pakaian dan bukunya. Ia telah meminta ijin untuk tidak mengikuti Hagwon hari ini. Seungmin ingin membersihkan, dan menata kamar barunya. Ia juga berencana mendekorasi ulang semuanya. Cat orange dan biru, sticker bintang glow in the dark yg nanti akan menempel di plafon, juga poster penyanyi favoritnya, DAY6, Kim Dongryul, Shawn Mendes..

Sampai di lantai tiga, Ada 7 kamar yg menghadap ke taman belakang, termasuk kamarnya. Seungmin menyeret dua kopernya karena terlalu berat untuk diangkat. Ia berharap penghuni lain tidak akan terganggu dengan suaranya.

48,

49,

50,

51,

52,

53..

Seungmin sudah sampai di depan pintu kamarnya.

Ia mengerutkan wajahnya.

Hidungnya mencium bau busuk. Bau sampah.

Apartemennya sudah keren, masih bau sampah?

Ternyata di kamar paling ujung. No. 54.

Di bawah pintu kamar itu, Ia melihat keranjang sampah yg telah penuh sampai kantung-kantung dengan plastik hitam berserakan di sekitarnya. Juga beberapa lalat yg beterbangan.

Jorok sekali.

Pemilik kamar itu sepertinya tidak punya pengetahuan memisahkan sampah organik dan non organik. Semuanya dijadikan satu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 16, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Seungmin Hates ChangbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang