[3] NOMIN - #HAPPYJAEMINDAY!

10.6K 730 47
                                    

Chap ini khusus untuk ultah Jaemin.

For Na Jaemin, u are everything to me. My Nana, My Jaemin, i love u.

















































"Bangun Nana, hari ini adalah hari spesialmu" Jeno membisikkan kata-kata tepat di telinga Nana tepat pukul 00.00 pada tanggal 13 Agustus 2018 ini.

Nana tentu saja terkejut. Tidak, dia tidak terkejut karena Jeno yang membangunkannya tepat pada pukul 00.00. Kekasihnya itu tidak akan pernah telat mengucapkannya walaupun hanya lebih 1 menit.

Hanya saja, dia terkejut karena kekasihnya selama 2 tahun itu mendatangi rumahnya pada waktu ini dan anehnya lagi diperbolehkan oleh orang tuanya.

"Ka-kau!"

Jeno terkekeh melihat ekspresi terkejut Jaemin yang melihatnya seperti melihat hantu disiang bolong.

"Terkejut, sayang?" Jaemin langsung memindah posisi tidurnya menjadi duduk tegap,masih dengan wajah mengantuk dan rambut yang berdiri acak-acakan.

"Apa yang kau lakukan, Jeno?" Jaemin mengucak matanya membuat Jeno gemas dan akhirnya merapikan rambut berdiri Jaemin.

"Mana mungkin aku melupakan hari spesial kekasihku,hmm?" Jeno menatap Jaemin, membuat Jaemin tidak nyaman dan bergerak canggung.
"Tapi bagaimana kau bisa masuk, No?" Jeno terkekeh, mengdipkan sebelah matanya.

"Karena bantuan Mertua cantikku, mungkin?" Jaemin tidak terkejut. Ibunya itu mungkin sudah bersekongkol jauh-jauh hari dengan Jeno, Jaemin sangat malu kali ini. Pasalnya dia merasa dia dalam kondisi yang tidak baik untuk bertemu dengan kekasih tampannya.

Ya walaupun mereka sudah menjalin hubungan kurang lebih selama 3 tahun, tetap saja, Jaemin merasa dirinya harus terlihat sempurna jika di depan Jeno.

Dia yang menyadari itu segera membungkus badannya dengan selimut dan menendang pelan Jeno.

"Aduh Jaemin! Sakit sayang, aku jauh-jauh datang kesini tepat pukul 12 malam bukan untuk mendapatkan tendangan cintamu!" Jeno memegang kaki Jaemin yang masih menendang-nendang pelan Tubuh Jeno.

"Aku malu, Jeno~" Jaemin mencicit pelan dari balik selimut, membuat Jeno sangat gemas akan tingkah kekasih kurusnya ini.

"Malu kepada siapa, hmm?" Jeno langsung membuka selimut yang menutupi tubuh kurus Jaemin dan mendudukkannya kembali. Jaemin masih menduduk dalam karena malu.
Bagaimana jika wajahnya sekarang dipenuhi dengan kotoran mata yang menjijikkan itu? Atau bagaimana jika wajahnya dipenuhi dengan air liur yang tidak menggambarkan kecantikan sama sekali? Ah! Jaemin jadi malu terhadap dirinya sendiri.

"Jangan menunduk, sayang, aku ingin melihat wajah manismu" Jeno mengangkat dagu Jaemin, membuat mata mereka beradu.

"Kau sangat indah. Bahkan jika kau berkata bahwa kau jelek sekalipun, aku tetap pada pendirianku, Jaemin. Kau tetap cantik." Jaemin memerah karena perkataan manis Jeno. Padahal, Jeno sering sekali melontarkan kata-kata itu, tapi Jaemin masih saja memerah karena perkataan Jeno barusan.

"Selamat ulang tahun, Jaemin" Jeno mengecup pelan dan lembut bibir Nana yang membuat lelaki Na itu membulatkan matanya terkejut.

Tapi tidak, Jeno mengecup lembut bibir Nana tanpa ada perasaan nafsu disana. Hanya murni sebuah ciuman penuh akan kasih sayang.

Jeno yang memutuskan kontak ciumannya terlebih dahulu dan mengusap lembut bibir Jaemin.

"Manis, seperti dirimu"

NCT ONESHOOT - NCT COUPLE. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang