BAB 3

197 5 0
                                    

Selama perjalanan alexa dan nic hanya terdiam satu sama lain . Mulut mereka seolah terkunci bingung mau memulai obrolan dengan apa.

Karna alexa bukan tipe wanita yang betah berdiam terlalu lama. Akhir nya alexa pun buka suara.

"So.. kemana kita?"

"Ke bandara, kenzi sudah menunggu kita disana."

"What the meaning of airport!?" Mata alexa melotot marah dan tak percaya dengan apa yang ia dengar.

Dengan santai nic menjawab "Ke dubai, jet pribadiku sudah siap disana. Aku akan membawamu pulang ke dubai. Rumah kita."

"WHAT!!?? apa apaan kau ini nic! Kau selalu bilang rumah kita. Rumah kita. Bahkan kita saja belu menikah bagaimana mungki kita akan tinggal satu atap bersama!!! Tidak tidak tidak aku harus bilang ini pada daddy ku. Bagaimana mungkin ... bagaimana aku bisa tinggal dengan orang yang bahkan aku belum mengenalnya..!!! Owwhh Shit!!"

"Aku harus menelpon daddy" menekan layar handphone nya untuk menghubungi ayah nya. "Dan kau!!! Hentikan mobilmu sekarang juga!! Ini perintah!!" Lanjut alexa dengan nada emosi.

"Maaf Ms. Adelson tapi aku tak menerima perintah dari siapapun" jawab nic acuh dan tetap mengemudikan mobil nya dengan cepat.

"Whatever...." jawab alexa sambil memutar bola mata nya tanda ia sudah jengah.
"...... hallo daddy!? Bisa jelaskan semua ini kepadaku???"
"Owh baby... kau sudah bersama nic? Maafkan daddy . Tapi daddy berjanji akan sering mengunjungi mu " jawab seorang pria dari sebrang telepon.
"Apa!? Apa maksud daddy mengunjungi!? Aku tidaa..." suara alexa terhenti mendengar ayah nya menyela pembicaraan nya.
"Dan ya sampaikan salamku pada nic, pesta pernikaha kalian sudah ku atur 2 minggu lagi, sampai jumpa baby i love you so much and i'm so sorry.." nicky pun menutup saluran telepon sebelum alexa sempat menjawab pernyataan nya.

"Apa apaan menikah!? Oh No! Jangan harap!!" Mata alexa terlihat begitu marah .

"Sudah lah alexa.. kau harus terima kenyataan nya. Kau milik ku sekarang. Kau luna ku dan selama nya akan menjadi milik ku. Tidak ada seorang pun bisa mengambilmu dari ku. Siapapun yang berusaha mendekati mu akan mati. My Luna" nic menatap alexa dengan tatapan penuh cinta dan memiliki yang dalam.

Namun alexa tidak bergeming dan malah membuang muka menatap keluar jendela.

****

Sesampainya di bandara alexa dan nic lagsung turun dari mobil dan masuk ke dalam jet pribadi milik nic untuk melanjutkan perjalanan ke dubai.

Di dalam pesawar sudah ada kenzi dengan setia menanti kedatangan tuan nya.

Setelah alexa dan nic duduk di kursi yang terpisah di dalam pesawat. Alexa memilih duduk di ruang khusus yang menampilkan layar LED besar untuk di tonton. Sementara nic lebih memilih duduk di samping jendela pesawat sambil meminkan benda tipis layar datar di tangan nya.

Kenzi pun memdekati nic.
"Semua persiapan sudah berea tuan, bagaimana keadaan luna tuan?"

"Dia akan baik baik saja, jangan khawatir. Ia hanya perlu waktu sendiri untuk berfikir. Jangan ganggu dia dan turuti apa permintaan nya." Perintah nic pada kenzi.

Kenzi hanya mengangguk mengiyakan lalu kembali ke kursi nya di bagian belakang.

Nic berdiri dan menghampiri alexa yang tengah sibuk menekan nekan remot di tangan nya menghilangkan kegelisahan dan menyalurkan rasa fruatasi nya.

Alexa menatap kosong ke layar led di depan nya, ia pun tau nic menghampiri dan sudah duduk di sebelah nya namun tidak ia pedulikan.

Tiba tiba nic meraih pundak nya dan membalikan tubuh nya sehingga mereka sekarang saling berhadapan.

"Maafkan aku my quen" mata nic sendu menatap mata alexa.

"........" tubuh alexa terpaku dan bibir nya seolah terkunci tidak bisa berkata apapun melihat wajah tampan itu kini ada di depan mata nya sedang meraih pundak nya erat dan menatap nya.

Tiba tiba benda kenyal dan lembut mendarat di bibir alexa. Alexa tercekat kaget, bahagia, dan bingung yang kini ia rasakan.

Nic sudah melumat bibir alexa memaksa nya dengan lembut agar membuka sedikit bibir nya agar ia lebih leluasa bisa memasuki mulut nya.

Alexa pun tak kuasa menahan ego di dalam diri nya, hingga akhir nya alexa pun membalas ciuman dari nic. Tangan nya ia lingkarkan di leher nic. Dan bibir mereka pun saling berpagut satu sama lain. Bergulatan bibur itu terjadi hingga beberapa menit.

Alexa yang sudah kehabisan napas mencoba melepaskan ciuman mereka, ia mendorong nic. Nic yang sadar lalu melepaskan ciuman mereka. Membuat tubuh mereka kini sedikit menjauh, lalu dengan rakus nya alexa mengambil napas mencoba menstabilkan kembali nafas nya agar teratur.

Dengan wajah memerah malu alexa bangkit dan langsung masuk ke dalam toloilet untuk menetralkan debaran jantung nya dan menghilangkan sedikit rasa malu nya terhadap nic.

Kenzi yang melihat raut memerah wajah alexa tahu apa yang terjadi antara luna dan king alpha nya.

Lalu kenzi bangkit mendekati tuan nya sambil membawa 2 gelas kosong dan sebotol winedi nampan.

"Wine nya tuan?" Tawar kenzi ke tuan nya sambil menyodorkan segelas wine yang sudah ia tuang ke gelas.

"Ya, terima kasih kenzi." Mengambil wine dari tangan kenzi sambil tersenyum. Lalu menegak sedikit wine nya.

Kenzi pun meletak kan sebotol wine dan gelas yang ada di nampa tadi di atas meja dekat TV. Lalu kembali ke tempat duduk nya.

Setelah selsai membasuh wajah di dalam toloilet alexa keluar dan kembali duduk di sebelah nic yang sedang bersantai sambil menikmati segelas wine di tangan nya.

Alexa meraih gelas di depan nya yang di sediakan nic untuk nya.

Nic mencoba menetralkan suasana dengan mengajak alexa berbincang sedikit. Lama kelamaan obrolan mereka mulai menghangat dan alexa tak berhenti bicara. Nic hanya tersenyum bahagia melihat raut gembira di wajah luna nya.

****

MY Handsome WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang