Cinta datang tanpa pemberitahuan ataupun peringatan. Datang tiba-tiba seperti nafas, tak nampak namun terasa. Hampir 25thn hidupku ini, ini mungkin cinta nyata yang ke 3 dan mungkin yang langsung terasa rasanya, rasa sesak karena hanya mampu mengingat. Mengenal? Jangan harap! Karena hidupnya bak misteri yang hanya dia sendiri tahu.
Jangan bilang "kau belum berusaha!", sudah kulakukan. Mempermalukan diri sendiripun sudah, meski tak ekstrim hingga membuatku malu. Namun yang kulakukan sudah 50 langkah di depan dari apa yang pernah aku lakukan sebelumnya.
Kini, semua kuserahkan kepada pemilik kehidupan. Biarlah DIA yang menentukan arah kemana hati ini akan berlabuh bersama ridho Allah SWT. Doaku yang tak pernah lepas sampai saat ini, "Allah, bila memang aku dan dia berjodoh segera pertemukan kami di jalan yang ENGKAU ridhoi, dan bila tidak hamba mohon hilangkan perasaan cinta ini biarlah rasa cinta ini hamba simpan untuk imam hamba kelak yang telah ENGKAU pilihkan."
Hati kecil yang terdalam selalu bertanya-tanya, "apakah dia yang disana juga memiliki rasa yang sama?" atau "apakah dia yang disana telah memiliki tambatan hati?". Yah itulah hati manusia, hanya mampu berusaha, menjaga dan mengontrolnya.
Lalu apakah aku jatuh cinta? Entahlah..
Kalau jatuh itu sakit maka aku tidak akan mau, lebih baik aku terlanjur cinta saja pada dia yang tak bisa disentuh walau hanya sekedar kisah hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About I Thinks
RandomIni cuma isi curhatan kagak penting dari seorang MaBa. Yahh gue maba, mahasiswa basi tapinya hehe. Gimana gak basi, udah 24 masih aja jadi Maba. Oke, singkat cerita gue ini mahasiswi PPG Prajabatan Bersubsidi di suatu Univ di kota yang cukup dingin...