Semakin gila, dan benar-benar gila. Ditidur siangku hari ini, dengan sangat tidak sopannya dia yang tak bisa disentuh hadir diantara mimpi-mimpi siang yang melenakan. Dengan senyum terkulumnya, dengan kulit coklatnya, dengan potongan rambut cepaknya, dan dengan seragam kebanggaannya berdiri di depanku. Ahh senyumnya seperti terpatri di memori hingga membuat senyum tak lepas dari bibir ini.
Ingin ku ceritakan semua yang ada dimimpi dan berbagi kepada semua orang bahwa aku sedang bahagia. Bahwa aku kini akhirnya benar-benar merasakan yang namanya mencintai lagi.
Rasa ini sungguh menakutkan sekaligus membangkitkan romansa diri. Satu hal yang paling kutakutkan adalah berbedanya iman kami, dan sudah adanya pemilik hatinya. Aku tak siap untuk patah yang kedua kali. Tapi aku tahu resiko dari rasa cintaku ini adalah patah hati yang kuharap tak sesakit dulu.
Entah yang keberapa kali, aku mengatakan takut akan rasa ini. Aku takut rasa ini akan membuat rasa cintaku pada Sang Pemilik Hidup berkurang, akan membuatku lebih mencintai dia yang tak bisa disentuh dari pada Allah ku. Tapi sebagai manusia rasa cinta ini sungguh membuatku ingin segera menjadi satu-satunya pemilik hati dia. Agar tak perlu rasa takut, khawatir dan cemas bagaimana dia saat ini, apa yang dilakukan dia saat ini, dan siapa yang ada di hatinya saat ini.
Do'aku pada Allah kini akan selalu berputar pada dia, "bila kami berjodoh, mohon segera pertemukan kami dan sah kan kami atas izinmu Allah. Dan bila kami tak berjodoh, segera hilangkan dia dari hati ini. Hambamu ini hanya ingin mencintai seseorang karena Engkau Allah. Karena hambamu ingin menjadi pemilik hati yang mendahulukan rasa cintanya Kepada MU. "
Inginku berjumpa kembali dengan dia, dan kuharap kami berjumpa di rumah Allah SWT.
Senyumnya, kulit coklatnya, hingga tahi lalatnya sungguh sesuatu yang luar biasa. Allah sungguh tahu bagaimana membuat umatnya sempurna. Terimakasih Allah, sudah memberi kami kesempatan untuk saling bertatap. Kini hamba mohon jadikanlah tatapan kami ibadah, jadikanlah tatapan kami halal di matamu, dan jadikanlah tatapan kami membawa kami menjadi umatmu yang lebih baik untuk setiap harinya.Allah, izinkan kami berjodoh. Aamiin.
KAMU SEDANG MEMBACA
All About I Thinks
CasualeIni cuma isi curhatan kagak penting dari seorang MaBa. Yahh gue maba, mahasiswa basi tapinya hehe. Gimana gak basi, udah 24 masih aja jadi Maba. Oke, singkat cerita gue ini mahasiswi PPG Prajabatan Bersubsidi di suatu Univ di kota yang cukup dingin...