Di ruangan yang sangat gelap, hanya ada satu lilin kecil yang memancarkan sinar untuk menerangi. Terlihat benda-benda tajam yang terpajang di dinding dan beberapa tergeletak di lantai.
Terdapat foto-foto keluarga yang menghiasi ruangan tersebut, memuat gambaran seorang laki-laki paruh baya, istrinya, dan seorang gadis kecil cantik yang tersenyum bahagia.
Seorang laki-laki muda memegang erat foto keluarga tersebut dalam genggamannya, meremas fotonya dengan kuat. Dia bisa melihat kebahagiaan yang begitu tulus dalam foto tersebut, namun ia merasakan perasaan yang berbeda di dalam dirinya.
"Tidakkah kalian tahu bahwa kebahagiaanmu menyakitkan aku?" gumamnya, sambil tersenyum sinis. Laki-laki ini ingin membalas dendam dengan mengacaukan kebahagiaan keluarga tersebut.
Setelah memandang foto tersebut dengan penuh kebencian, ia mengambil lilin yang menjadi satu-satunya sumber cahaya di ruangan itu lalu membakar foto tersebut hingga menjadi abu. Namun, ia meniup lilinnya saat hendak membakar bagian foto sang gadis.
Setelah memadamkan api, ia mengelus lembut layaknya membelai wajah sang gadis yang ada pada foto itu. Dia merasa senang, akan sangat menyenangkan jika dia bisa memulai permainan dari sang gadis.
Suara clop pintu yang tiba-tiba membuyarkan lamunan taehyung. Dia menoleh dan melihat jungkook, temannya, masuk dengan membawa tas hitam.
Jungkook adalah rekan taehyung yang selalu bersamanya selama ini. Dia bertugas untuk mencari dan melacak musuh yang dicari taehyung. Meskipun terkadang jungkook ceroboh dalam menjalankan misi dan merusak rencana taehyung, tetapi dia sangat mahir dalam mengecoh lawan dan bisa lepas dari situasi sulit.
Kedekatan taehyung dan jungkook seperti dua saudara kembar, selalu saling melengkapi dan membantu satu sama lain dalam mengatasi situasi apapun.
Mereka terkenal sebagai pembunuh bayaran dalam dunia yang berbahaya ini, dan dipandang sebagai "Psychopath kelas kakap". Tidak diketahui apa yang membuat mereka begitu terkenal, mungkin karena keahlian mereka sebagai pembunuh.
Jungkook melemparkan paket rokok yang ia ambil dari tas hitam ke arah taehyung. Taehyung tanggap dalam menangkap paket rokok tersebut. Kemudian rekannya itu langsung melemparkan tubuhnya ke atas ranjang dengan seenaknya serta ia juga melempar bungkus rokok lainnya ke arah taehyung.
Taehyung menghela nafas, memandangi jungkook. Meskipun terkadang jungkook bersikap lancang, tetapi taehyung merasa nyaman berada di dekatnya.
"Kebetulan kau datang," ujar Taehyung sambil menatap Jungkook.
"Ada apa?" tanya Jungkook dengan tenang sambil terus menghisap rokoknya tanpa melihat Taehyung.
Tanpa menjawab, Taehyung mengambil rokok dari kantongnya dan menyalakannya sebelum menyodorkan sisa foto yang terbakar pada Jungkook. "Ini," ucap Taehyung. "Dia putri sulung keluarga Lee."
Jungkook mengernyitkan dahinya, "Tunggu, maksudmu dia adalah targetmu?"
"Iya, beritahu aku jika sudah menemukannya," jawab taehyung lalu mengambil napas dalam-dalam, "Mungkin sekarang sudah saatnya, aku sudah merencanakannya sejak lama."
Jungkook terkejut, "Apa? Aku tidak percaya kau akan menargetkan seorang gadis. Jadi apa rencanamu?"
"Tujuanku hanya ingin membalas dendam pada ayahnya, gadis itu akan jadi perantara"
"Aku tidak mengerti, apa yang akan kamu lakukan padanya?" tanya jungkook.
Taehyung memandang ke arah jungkook dan mereka saling bertatapan sejenak. "Aku tidak akan membunuhnya. Aku akan membuatnya jatuh cinta padaku, dan dengan begitu, aku bisa mendapat informasi yang aku butuhkan dari ayahnya."
Jungkook mengangkat alisnya, "Tapi bagaimana kau bisa yakin bisa membuatnya jatuh cinta padamu?"
Taehyung tersenyum dan menjawab dengan percaya diri, "Karena aku tahu bagaimana cara membuat perempuan jatuh hati."
Taehyung memandang ke arah cahaya gugur yang merah menjelang senja dan menatap ke arah horizon melalui jendela, "Aku harap kau menemukannya ketika musim semi tiba"
"Kau bisa mengandalkan ku kim" ujar jungkook.
Kemudian, Taehyung menuju ke sudut ruangan tempat senjata tajam tersusun rapi. Dia mengambil salah satu pisau yang terlihat amat tajam dan memperhatikan sepenuhnya foto seorang pria paruh baya yang terpampang di dinding tepat di depannya. Tanpa ragu sedikitpun, Taehyung menancapkan pisau itu dengan satu tangan pada foto tersebut.
Jungkook menyaksikan aksi Taehyung dan membaca rencana balas dendam yang sudah tersirat di dalam kepalanya. Dia tahu benar bahwa temannya ini sering kali bermain-main dengan benda-benda tajam dan tidak pernah bermain-main dengan perkataannya.
"Tapi sebaiknya kau berhati-hati, Taehyung. Tuan Lee memiliki pengaruh yang sangat besar dan tidak bisa dianggap remeh. Dia bahkan bisa membayar polisi" ucap Jungkook dengan nada khawatir.
Setelah mendengar perkataan Jungkook, Taehyung melepaskan pisau yang menancap pada foto tersebut lalu dengan satu lemparan, mematok pisau itu pada foto lain yang ada di dinding. "Aku tahu, tapi kekuatannya itu tidak seharusnya berada pada orang seperti dia. Tuan Lee hanya seekor tikus perampok bagi diriku." Ujarnya sambil tertawa.
Jungkook mendengar tawa Taehyung yang menyeramkan. Meski sebagai teman, Taehyung selalu menimbulkan perasaan takut pada Jungkook. Setiap kali Taehyung tersenyum atau tertawa, ia terlihat seperti iblis dari neraka dan menyiratkan ancaman pada kehidupan orang lain. Ia tak punya rasa kasihan, prihatin, iba, atau kebaikan apapun, dan taehyung tak ragu untuk membunuh.
Namun, Jungkook merasa beruntung bisa berteman dengan Taehyung. Ia memuji aksi Taehyung yang mampu membunuh seseorang dengan mudah, baik dengan tangan kosong maupun senjata. Baginya, berteman dengan Taehyung menjadi perlindungan tersendiri.
Contohnya, Jungkook hampir meninggal karena diserang rivalnya yang sangat kuat. Ia tertembak peluru dan merasa beruntung ketika Taehyung datang sebagai tameng hidupnya yang hampir melayang.
Jungkook menyaksikan Taehyung berhasil membunuh rivalnya dengan serangkaian keahliannya dalam berkelahi. Setelah itu, Jungkook merasa sangat terlindungi dan senang karena memiliki teman seperti Taehyung.
Taehyung melangkah menuju ke arah Jungkook dan duduk di kursi yang ada di samping tempat tidurnya. Sesekali ia menghisap rokok yang dijepitkan di antara jari tengah dan telunjuknya.
Dalam hatinya, Taehyung memiliki niat untuk membalas dendam pada keluarga Lee yang telah membuat keluarganya hancur. Ia tersenyum kecil membayangkan bagaimana penghianat itu akan menderita di bawah kekuasaannya, dan bagaimana ia merasa sangat puas jika suatu saat penghianat itu akan lenyap di tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHOPATH KELAS KAKAP
Mystery / ThrillerDEWASA!! Menceritakan seorang Laki-laki yang memiliki dendam kepada seseorang yang telah mengkhianati keluarganya. Pelakunya adalah sahabat ayahnya sendiri yang tidak terima dengan kekalahan bisnisnya yang hampir gulung tikar. Karena kejadian itu ay...