" kita teman kan? "
BLASSSHH
Bagai kesambar petir disiang hari. Hatiku serasa di tusuk beribu jarum dengan ditaburi garam sebagai pamanis buatan.
woww.. aku suka kalimat itu yang terucap dari mulut sesorang yang kupuja.
"well.. emh yah kita teman. " lalu aku bangkit dari dempat duduk-ku yang serasa panas sekarang
keluar menuju parkiran, pastikan kalau aku tidak berlari.
PLAAR
yaah dan akhirnya sesuatu yang tidak kuinginkan akan terjadi. Aku terjatuh , duh nasib friendzone emang gini. sial..
**
well.. sebelumnya aku akan ceritakan tentang temanku Jay Honoka.
Tapi sungguh aku tidak sanggup menceritakannya, dia begitu barjasa untuk dikenang. Jangan tanyakan mengapa aku berbicara seperti itu. Ini kisahnya, hanya saja aku terlalu berlebihan dalam berkata tapi itu emang terjadi.
Sering dimaki sering dihina sering diludahkan tapi apa? Jay biasa aja tuh, jangan salahkan Jay jika ia benar - benar marah.
cih.. sebatas apapun kita memiliki rasa sabar sebatas itu pun kita memiliki kemarahan yang berunjung kematian.
KAMU SEDANG MEMBACA
J A Y
Romance"ahh yaa" Tanpa sadar Defard sudah berada dalam kon disi tegang hanya karna bibir gadis didekapannya tepat diteliga dengan suara yang aaghh.. membuat Defard harus menahan gejolak yang membuatnya terus merengang frustasi. "rexhh" Lagi.. Defard tak sa...