•Senja yang Sama•
Terpujilah senja dengan segala kejinggaannya.
Merengkuh peluh kelas para robot.
Rasa yg memuai dalam kubangan kehidupan realistis.
Siapa juga akan peduli kepada ronanya?
Ketika pelaku durjana sudah membelot.
Runtuhkan kekang dalam sekedip bangunan-bangunan idealis.Senjaku dan senjamu akan selalu sama. Menepikan asa pada dermaga berkiblat. Namun rasaku dan rasamu akan selalu berbeda. Karena kita masih bersandar di dinding tebing sahabat.
Jangan bawa senjaku dalam harapan. Semakin dalam memandang, ia 'kan semakin tenggelam dari pandang. Senjaku adalah perihal yg sama dalam dekapan. Namun bukan sebuah keyakinan pasti untuk melangkah menuju meminang.
Senja yang sama, tapi tidak dengan cerita kita. Di senja yang sama, namun tidak di tepian penantian kita. Ketika senja yang sama, ternyata kita tidak (untuk) bersama. Dan begitulah angin senja berdialog sepanjang masa.
12 Agustus 2018, Jakarta Kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeritan Niraksara
PoetryRandom! bisa jadi berupa sajak, atau hanya quotes harian untuk pelajaran dan sejarah perjalanan hidup. Mungkin aku sedang mencari arah, ruang dan waktu untuk bercerita, duniaku semakin tak menarik, yang seakan mengusang seperti lagu klasik. Aku tuli...