Suasana kelas saat jam kosong?, jangan ditanya bagaimana kondisinya, yang pasti melebihi pasar ramainya. Ada yang asik berkaraoke ria, ada juga yang menggerombol hanya untuk sekedar menggosip. Tak sedikit pula yang ikut nimbrung di pojokan kelas menonton sesuatu di ponsel mereka.
Namun itu semua tidak dilakukan cowok yang sedang duduk anteng di kursinya. Ia lebih memilih diam membaca komik dari pada melakukan hal yang menurutnya tidak ada faedahnya sama sekali.
Tap... Tap..Suara sepatu beradu dengan lantai terdengar jelas, guru bahasa indonesia sekaligus wali kelas, kelas tersebut tengah berjalan memasuki kelas. Dalam seketika kelas terlihat rapih senyap, sepi, dan tenang. Semua sudah duduk di tempatnya masing-masing. Semua mata tertuju ke depan lebih tepatnya terfokus pada gadis yang berjalan di belakang bu Riska.
"Oke sebelumnya Selamat pagi" sapa Bu Riska kepada semua siswanya.
"Pagi bu!!" jawab mereka serempak.
"Oya kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan nama mu" perintah bu Riska dengan senyum menghiasi wajah cantiknya.
"Perkenalkan nama saya Miracle Yuta, mohon bantuannya untuk mengejar pelajaran yang tertinggal" ucap Miracle memperkenalkan diri. Tak ada senyum hangat di wajah manisnya hanya ada wajah datar dan tatapan dingin.
Semua mata tertuju padanya tak terkecuali Arcleo yang sedari tadi membaca komik."Cupu!" teriak seseorang yang mampu membuat seisi kelas tertawa.
"Hahah Cupu!!"
"Cupu payah banget"
"Nggak ngaca ya dia sekolah di sekolahan high school gaya masih aja kayak anak kampung!"
"Waaahahhahaha..." tawa seisi kelas pecah, melihat penampilan Miracle yang sangat ketinggalan zaman bagaimana tidak, kedua rambutnya di kepang dua, kacamata berlensa tebal membingkai kedua mata coklatnya, belum lagi baju yang sangat kebesaran di badan mungilnya, rok yang panjangnya dibawah lutut sangat jauh dari kesan anggun dan tidak pantas untuk ukuran anak sekolah internasional."Sssath!!.. sudah diam semua!!, Silahkan duduk Miracle ada satu bangku kosong di pojok sana,cowok yang sedang duduk itu Arcleo namanya" ujar bu Riska menunjuk salah satu bangku yang kosong. Miracle tersnyum sedanya kemudian mengangguk mengerti.
"Lanjutkan perkenalan kalian ibu tinggal dulu, jangan rame nunggu guru mapel datang jangan keluar kelas!" peringat bu Riska dan segera melenggang keluar kelas.
Semua mata tertuju pada Miracle yang sudah berjalan mendekati kursi kosong di pojokan kelas.
"Permisi" ujar Miracl datar tanpa melihat teman sebangkunya.
Miracle langsung duduk dan sibuk dengan kegiatannya sendiri, tanpa dia sadari seseorang memperhatikannya dalam diam, dan kembali teralih saat seorang guru memasuki kelas dan memulai pelajaran.Tombol vote dan komennya nganggur ya gaesssheheh
Makasih udah klik cerita ini
KAMU SEDANG MEMBACA
A Psychopath Girlfriend
FantasyMiracle Yuta gadis pendiam yang slalu ingin membalaskan dendam kematian kakak tercintanya dan kedua orang tua yang sangat ia sayangi, namun saat ia akan membalaskan dendamnya, ia bertemu dengan pemuda tampan yang slalu menatapnya lama seakan ingin m...