Seoul, South Korea.
Dering telepon menyadarkan lamunan Eunji, membuatnya segera mengangkatnya. Dikenalnya suara manager Oh di seberang sana, meminta beberapa berkas untuk diatarkan ke ruanganya. Begitu sambungan terputus Eunji segera bergegas menyiapkan berkas yang diminta.
Eunji sudah tidak bergabung di departemen operasional desain lagi sekarang, dia sudah beralih menjadi asisten pemasaran dan event, mendampingi manajer Oh. Suho melihat kemampuan Eunji yang begitu bagus saat berinterkasi kepada klien sehingga membuat mereka tertarik untuk bekerja sama. Kemampuan Eunji menjelaskan detail desain yang begitu meyakinkan adalah salah satu nilai lainnya.
Suho sendiri sekarang lebih banyak menghabiskan waktunya di Jepang, dia dan eommanya sudah setahun terakhir tinggal disana karena akan fokus mengurusi kantor baru yang di Jepang. Namun beberapa kali Suho akan kembali ke Korea memantau kondisi kantor. Oleh karena itulah, sekarang jabatannya di Korea digantikan oleh manager Oh, dan Suho sendiri sudah menjadi Regional Director M Shopping Mall.
Terdengar suara pintu di ketuk dan sosok Eunji sudah berada dibaliknya dan memasuki ruangan manager Oh dengan setumpuk berkas di tangannya.
"Eunji-ah, kamis nanti kita akan bertemu dengan kru produksi acara The Next Chef Korea, kita akan melakukan finishing pemilihan jenis pakaian yang akan digunakan untuk acara pemotretan iklan acara itu dan juga mengunjungi lokasinya. Kudengar salah satu hotel mewah yang ada didekat lokasi kontes memasak itu juga akan menjadi sponsor penginapan untuk para peserta dan kru" papar manager Oh kepada Eunji.
Setelah semua dengan pengaturan jadwal besok kamis, Eunji pergi meninggalkan ruangan. Mengela napas panjang dan kembali ke mejanya. Menatapi ke arah jendela kaca dari lantai 10 ini. Pemandangan dibawah yang terlihat kecil.
"Andai saja dia juga menjadi peserta di acara itu, huft.."keluh Eunji. "mana mungkin, dia kan sedang dalam karir yang bagus disana. Bahkan dia bekerja di restoran juri chef yang paling dikagumi di Amerika. Huh, apakah semuanya masih akan sama seperti apa yang aku rasakan dulu sebelum dia pergi?" gumam Eunji yang masih memandangi langit jauh di atas sana.
Kyungsoo memang belum mengatakan langsung mengenai bagaimana perasaanya kini pada Eunji karena semenjak kepergiannya ke Amerika pernah kembali lagi ke Korea. Sempat ia pergi ke Jepang menemui keluarganya saat liburan semester. Meski begitu Kyungsoo tak pernah lupa mengirimkan hadiah dan ucapan setiap kali Eunji berulang tahun. Suho akan membawakannya titipan Kyungsoo padanya dan tak lupa menceritakan soal Kyungsoo, yang selalu diselingi dengan ejekan dari Suho.
"Apakah aku harus benar-benar menunggunya pulang untuk tahu jawabannya" itu selalu yang terbersit di pikiran Eunji mengenai Kyungsoo.
Eunji mendengar bunyi getar ponsel dari mejanya. Didapatinya nama Hyesun tertera di layar, sebelah telapak tanganya reflek memukul ke dahinya, menandakan dia melupakan suatu hal. Dengan segera ia menjawab panggilan Hyesun.
"Ah, nde Hyesun-ah....., aku sudah dalam perjalanan kesana...., tunggu sebentar lagi" tutur Eunji sambil merapikan tas kerjanya dan pergi meninggalkan meja kerjanya.
Hari ini Eunji dan Hyesun sudah janji akan makan siang bersama, ini sebagai salah satu permintaan maaf Eunji juga karena akhir-akhir ini dai tak bisa mengunjungi Hyesun karena jadwal kerjanya yang begitu padat.
.
.
.
.
Dua porsi pasta sudah tersaji di meja, seporsi spaghetti carbonara yang dimasak menggunakan cream cheese dan juga susu serta potongan smoked beef menjadi menu pilihan Eunji. Seporsi lainnya berupa pasta creamy tuna menjadi pilihan Hyesun. Beberapa kali terakhir saat mereka bertemu, Eunji selalu mengajak Hyesun ke restoran dengan menu western.
KAMU SEDANG MEMBACA
Missing You: You Are My S[e]oul
FanfictionEunji masih terlalu takut berharap lebih, memastikan hatinya tak akan terluka. Kyungsoo akhirnya memutuskan kembali ke Korea. Berharap rasa yang yang ia bawa dulu akan kembali sama saat mendaratkan dirinya. Disaat yang sama, seseorang dari masa lalu...