____________🌸🌸🌸🌸🌸_____________Fely POV🌸
sudah 1 Minggu lebih Leon menghilang,tanpa sebuah kata perpisahan
aaarggghhh... aku sangat merindukan pria itu
"Ferlita Asyifa,maju kedepan kerjakan soal nomor 1"-Bu ringga, membuyarkan lamunanku
aku menatapnya sejenak lalu aku mencoba berdiri dari kursiku sebelum tanganku di cekal oleh Ian
ya Ian pria yang kini menjadi kekasihku, orang yang menerima segala kekuranganku
tapi aku tak bisa menjabarkan apa yang kurasa saat ini bila dekat biasa saja bila jauh aku sangat merindukannya
"semangat"ucapnya di tambah sebuah senyuman manis dan tulus
"iya makasih"ucapku dan berlalu
aku mulai mengerjakan semua soal yang diberikan dengan santai karena aku telah belajar semalam
"jika kalian memang tidak ingin masuk pelajaran saya silahkan pergi.
tenang saja soal nilai akan saya beri 75"-tegur Bu Ringga"Fely jangan ulangi lagi"-sambung Bu Ringga
"iya maaf Bu"jawab Fely,merasa bersalah
_________
Author POV♦️♥️♦️
Jam pulang sekolah telah berbunyi dan mereka sedang berjalan di koridor tanpa La-mia dan Farez karena mereka memilih pergi duluan
"kamu kenapa sih Fel"- Cara, khawatir
"iya, kamu sakit ucucucucu... jangan sakit.."-Eliana
"iya Fely kalo kamu sakit aku sama siapa"-Azof
"Ferly kalo kamu punya masalah selesaikan baik-baik"-saran Rian
"Muchas Gracias (terima kasih banyak)"ucap Fely
"ikut aku yuk"-ajak Rian,menarik tangan Fely menjauhkannya dari para sahabatnya
"kemana"tanya Fely malas
"rahasia,udah ikut aja kamu pasti senang"jawab Rian pasti, dengan senyum menawan
"ok"sahut Fely, dengan anggukan
_______
Fely duduk di depan kapal menikmati hembusan angin dan suara ombak tanpa mengalihkan pandangan
"Ian kita mau kemana"tanya Fely,ini sudah cukup jauh dari daratan sementara pria disampingnya masih saja tertidur dengan menyilangkan satu tangannya guna menghalau mentari
"bentar lagi sampai"-jawab Rian dengan suara parau,dan masih dalam posisi yang sama
setelah sekian lama berlabuh,kapal pun telah bersandar pada sebuah dermaga dan Rian dengan cepat menutup mata Fely
"turun"
Fely awalnya ragu, bagaimana mungkin dia bisa berjalan tanpa tersungkur sementara matanya kini telah terhalang tangan kokoh Rian
Rian dengan sabar menuntun Fely,pada posisi terbaik untuk menikmati karya Tuhan
"Aaaaaa.... ciptaan-Mu"ucap Fely, takjub bahkan melompat-lompat sementara Ian sudah terduduk di bibir pantai
"gimana baguskan"sahut Rian, masih terduduk di atas pasir menikmati hembusan angin
"darimana kamu tau ada tempat yang keren bat kaya gini"tanya Fely, antusias
"rahasia"
________
Fely dan Rian terduduk di bibir pantai di temani semburat jingga dan sunset