dunia lain

1K 66 0
                                    

"dimana ini?"

"Yah, Halo di sana" sebuah suara yang lembut mengatakan entah dari mana dan ada di mana-mana.

"Asahi, kan? Cukup disayangkan apa yang terjadi padamu hari ini, tapi untuk semua manusia, kematian tidak bisa dihindari."

Asahi sekarang berbaring telentang di ruang yang sepenuhnya putih. Dia dengan cepat bangun dan melihat sekeliling area untuk menemukan wanita yang sangat cantik dengan gaun putih salju panjang dari leher hingga pergelangan kakinya. rambut panjang wanita itu berwarna magenta dan mata birunya seperti cerminan langit yang tak terbatas. dia tampaknya hanya melayang beberapa inci dari tanah tidak jauh dari tempat dia sekarang berdiri.

"Kamu siapa?"

"Aku adalah Dewi Penciptaan lufia. Aku ada di mana-mana di seluruh alam semesta, di semua planet dan dunia, Aku berada di atas semuanya. Sekarang, kau ada di sini untuk alasan khusus asahi. Kau mati karena kilat yang kujatuhkan secara tak sengaja sebelum kematianmu yang sebenarnya seharusnya terjadi. Aku minta maaf. Dan sebagai permintaan maaf, saya memberi Anda pilihan. "

Dia kemudian linglung memikirkan bagaimana dia mati. Saat-saat terakhir hidupnya berkedip di depan matanya saat ia mengingat semuanya. Dia adalah orang biasa yang tidak berharga walaupun wajahnya bisa dikatakan super model. Dia bangun, pergi bersekolah, pulang ke rumah. Dia menemukan kegembiraannya dalam semua hal seperti permainan, membaca novel, manga dan menonton anime. Dia baru saja menyelesaikan membaca novel favoritnya yang luar biasa dan berjalan ke toko untuk membeli minuman dan camilan sebelum melanjutkan membaca novel lain karena ia memiliki akhir pekan yang panjang.

Saat itulah badai datang. Hujan mulai turun dan angin bertiup di sekelilingnya. Dia bergegas pulang ke rumah sambil membawa kantong plastik makanan ringan di satu tangan dan 6 bungkus soda di tangan yang lain. Dia hampir sampai di rumah ketika dia merasakan sakit parah di tubuhnya dan dia terjatuh di tanah. Cahaya terang memenuhi langit di sekelilingnya saat dia jatuh dan dia hanya bisa mendengar badai yang mengamuk ketika dia kehilangan kesadaran.

"Ah, sepertinya kamu sudah mengingatnya. Sekarang, kita memiliki hal-hal yang lebih penting untuk dihadiri sekarang. Jadi lebih baik fokus pada topik, agar bisa memproses ini dengan cepat"

"Apa maksudmu lebih penting! Ini adalah hidupku! Ini mungkin tidak luar biasa, tapi setidaknya aku menikmatinya. Bagaimana bisa kau mengambil itu dariku? Aku bahagia dan damai. Aku tidak pernah melakukan kesalahan apa pun dan bahkan saya selalu berbuat baik. Teman-teman saya, keluarga saya ... "

Dia runtuh ke tanah saat dia mulai menangis.

"Emm...untuk itu aku minta maaf. Tapi pernahkah kamu mendengar bahwa Kematian hanyalah Awal dari sesuatu yang baru. Lihatlah dirimu di sini dan sekarang! Kamu mungkin telah mati, tapi setidaknya jiwamu ada di sini dan utuh. Kamu benar. Itu adalah kesalahanku yang bermain main dengan cuaca dan tak sengaja menjatuhkan kilat dan membuat Anda mati lebih awal. Jadi mohon maafkan saya."

"Sekarang, jika kamu sudah selesai untuk menangis, aku punya tawaran untukmu. Keputusan. Pilihan ini diberikan kepadamu karena kesalahan ku. Apakah kamu mendengarkan?"

"... iya nih.."

"Baik."

"Pilihan pertama: anda akan diizinkan untuk pergi ke surga dan menikmati hidup disana seperti kehidupan anda sebelumnya. Sebenarnya ini tergantung dengan karma anda. Tapi karna kesalahan saya. Saya akan mengizinkan anda"

"Pilihan kedua: anda akan di reinkarnasi atau transmigrasi dengan kenangan utuh di dunia pedang dan sihir bernama regalia"

Dia sekarang memperhatikan dengan sangat teliti. Kedua pilihan ini adalah yang selalu dia impikan untuk hidup. Dia memainkan semua jenis permainan, membaca novel, manga dan menonton anime untuk merasakan kesibukan dan kegembiraan hidup di dunia yang berbeda dengan pedang dan sihir.

"Apakah saya mendapatkan sesuatu setelah saya diangkut, seperti di novel-novel itu? Sistem, skil unik atau apa pun untuk membantu saya bertahan?"

"Ya kamu bisa memilih skill unik. Tapi itu tergantung dari poin karma anda. Jadi mana yang membuatmu tertarik?"

"Ya! Aku tidak tahu yang mana yang harus aku pilih. Bisakah kamu menungguku sebentar untuk memikirkannya?"

"Tentu."

Setelah satu menit...

"Aku ingin transmigrasi ke dunia pedang dan sihir regalia" Asahi tersenyum saat dia mengantisipasi kehidupan barunya.

"Baik. Sekarang kita akan menghitung poin karma anda. Dan anda akan memilih skill berdasarkan poin karma anda"

Dewi lufia melambaikan tangannya
Kemudian muncul sebuah robot yang memindai Asahi

[Menghitung poin karma 10%.... 20%.... 40%.... 60%.... 80%... 100%]

kemudian sebuah hologram biru muncul dan memperlihatkan poin karma Asahi

Nama : Asahi • Yoake

Poin karma : 1.000.000.000

Wow! Poin karmaku 1 milliar, aku tak tau apakah 1 milliar banyak atau tidak. Aku menoleh ke arah dewi, dan sang dewi pun terkejut tapi setelah beberapa saat pulih dan berkata

"Ehem... Dari melihat kehidupanmu sebelumnya anda selalu berbuat baik, tapi saya tak menyangka poin karma anda akan sebanyak ini. Baiklah sekarang waktunya memilih skill"

Kemudian muncul sebuah keyboard virtual dan layar hologram. Hm.. ini sangat menarik

"Sihir"

Dengan ringan saya mengetikkan kata-kata dan mengklik tombol pencarian. Oh! Muncul sebuah Halaman.

• Fire Magic • 1000 poin karma
• Air Magic • 1000 poin karma
• Wind Magic • 1000 poin karma
• Earth Magic • 1000 poin karma
• Dark Magic • 2000 poin karma
• Light Magic • 2000 poin karma
• Ice Magic • 2000 poin karma
• Spirit Magic • 5000 poin karma
-Itu berlangsung terus.

Saya terus mencari dan akhirnya saya menemukan sesuatu yang menarik

• Creation • 1.000.000.000 poin karma

Saya membaca deskripsinya

[Creation : anda bisa menciptakan apapun hanya dengan memikirkanya dengan biaya mana, termasuk skill dan sihir. Semakin baik sesuatu yang diciptakan semakin banyak pula mana yang digunakan.(note: tidak bisa menciptakan mahluk hidup)]

Wow! Bukakankah ini sangat OP. bukankah saya bisa menciptakan skill dan sihir sesuka hati? Yossh! Baiklah mari memilih yang ini

"Dewi, saya sudah selesai memilih"

"Ara, skill creation kah. Pilihan yang bagus, dengan skill tersebut kau sudah dianggap menjadi setengah dewa"

"Karena kamu sudah selesai memilih skill. Aku akan memberi satu permintaan apapun sebagai hadiah permintaan maafku"

Hmm..apa yang aku minta ya.. oh aku akan meminta itu

"Dewi, saya punya permintaan. Buat mana saya tak terbatas!"

Dewi terdiam, tapi jika kau memperhatikan dengan teliti kau bisa melihat mulut dewi berkedut. Setelah beberapa saat dia menghela nafas dan berkata :

"Sigh.. baik. Apakah kau tau? Menggunakan skill tersebut dengan mana tak terbatas bukankah kau tak terkalahkan? Yah aku tak peduli itu pilihanmu"

"Baiklah, aku sudah mengabulkan permintaanmu. Sekarang waktunya kau pergi. Dan juga aku memberimu sebuah bonus skill. Jadi selamat tinggal"

Dengan itu, muncul sebuah lingkaran sihir dikakiku dan kemudian kepalaku merasa pusing dan aku pun kehilangan kesadaran sebelum menghilang dari tempat tersebut

saat ia diangkut ke kehidupan barunya. Dewi lufia tertawa kecil setelah dia menghilang dengan sedikit senyum di wajahnya.

"Ini menarik, nah asahi, gejolak apa yang akan kau ciptakan di dunia itu. Tunjukkan pada saya. Tunjukkan pada saya perubahan apa yang dapat Anda buat dan bagaimana Anda dapat mengganggu keseimbangan di tempat itu. Dan semoga kau menggunakan skillmu dengan baik, karna akan terjadi bencana di dunia tersebut. Ini akan menjadi acara yang menyenangkan untuk ditonton."

Dia tertawa lagi saat dia menghilang dari tempatnya.

Mastering All Skill In Another WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang