Pergantungan hidupku, Ibu
Oleh Silvia — Member
**
Selamat membaca
***Waktu telah lama mengikis kebersamaan kita
Bayang-bayang mentari pudar seiring terbitnya malam
Daun-daun gugur pada musimnya
Begitu pun usia yang aku yakini akan tersudahiWalau rambutku nanti aku mengabu
Kulitku akan mengeriput
Gadis kecilmu nanti akan berkeluarga
Tapi, percayalah Ibu, kau tetap menjadi pergantungan hidupkuDari rahimmu aku lahir
Dari napasmu aku hidup
Dari buaianmu aku tumbuh
Dari cucuran keringatmu aku bahagiaSaat senja berganti fajar
Saat mentari berganti rembulan
Saat panas berganti dingin
Hanya engkau yang tetap abadiWalau nanti takdir akan memisahkan kita
Walau nanti waktu akan menghimpit ruang antara kita
Walau nanti dunia akan menghapus kenangan kita
Selamanya, hanya Ibu yang selalu adaSeperti napas, Ibu selalu ada
Seperti hujan, Ibu membawa kenyamanan
Seperti angin, Ibu menyejukkan
Dan seperti doa, Ibu menenangkanSelamat Hari Ibu,
Dari anakmu yang nakal,
Silvia
***
Salaam,
Min Ra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Quotes and Poetry
Poésie"Terkadang, kata yang tak bisa kita ungkapkan lewat ucapan. Bisa kita tuliskan menjadi sebuah kalimat yang tersusun manis." - Idiot Watty Fams.