part 4

21 2 1
                                    

Jangan lupa vomen kalian ya guys...
_______________&__&__________________

"Silla...ditunggu gio nih"
"Ya bun, bentar"
Tak lama Silla pun berlari menuruni tangga
"Jangan lari lari la"
"Iya Bun ...Silla sarapan di sekolah aja ya bun, udah mau telat soalnya"
"Ya udah sana..jangan lupa minum obatnya"
"Siap bunda..Silla berangkat ya"ucap Silla mengecup pipi bundanya"yok kak"ajak Silla
"Masih sama ya Bun, sifatnya..."
"Kamu lihat sendiri lah Yo..."
"Gio brangkat dulu Bun"
"Hati hati...titip Silla ya"
"Pasti bunda..."ucap gio menyusul Silla yg sudah menunggu diluar
"Kak Ano...ayok cepetan"
"Iya iya ..bawel"
"illa gak bawel tau.."
"Iya..yuk ntar telat lagi"
Silla pun naik keatas motor.
Disisi lain
"Ma....Desta berangkat dulu ya"
"Ya hati hati sayang"
"Sip..."
Di luar rumah,saat Desta sudah stay diatas motornya dilihatnya sosok yg sangat ia kenal..siapa lagi kalau bukan Giovani musuh bebuyutannya.
"Ngapain tuh anak disini..siapa juga tuh cewek"ucap Desta penasaran.
"Bodo lah"gumamnya melajukan motornya cepat.
Skip...
"Belajar biar pinter"ucap gio didepan kelas Silla
"Anak kecil tau kalo belajar biar pinter"ucap Silla cemberut
"Iya iya...pulang sekolah ada acara"
"Emhh...."
"Gimana ada acara gak"
"Ada...eh gak ada deh"ucap silla
"Ada sih kak, check up sama kak Dimas"batinnya lagi
"Ikut kakak kerumah ya"
"Sip kak..udah sana kakak balik kekelas ,Illa malu dilihat sama yang lain"
"Malu kenapa..kan kamu lagi sama Cogan gini"
"Pede gila ..udah Sono ih"
"Iya..iya.."ucap gio berjalan baru beberapa langkah ia berbalik lagi
"Ada yg lupa kak"
"Kamu yang lupa"
"Aku..apa?,kayak nya illa gak ada yg kelupaan deh"
"Nih"ucap gio menunjuk nunjuk pipinya
"Pipi kakak kenapa?kak Ano sakit gigi, sariawan,ato apa"
"Cium la"
"Udah Gedhe juga"
"Ih Illa..kan kakak udah lama gak kamu cium"
"Gak ah..malu..sana gih kak"
"Ya udah kakak disini aja terus"
"Udah mau bel kak"
"Bodo"
"Kak Ano"rajut Illa tak digubris gio
"Cuppp...udah sana"ucap Silla setelah mencium gio singkat
"Cupp..."balas gio mencium pipi Silla agak lama"terimakasih princess nya Ano"ucap gio berlari menjauh dari Silla
"KAK ANOOOO......"teriak silla kesal,ia pun beranjak masuk duduk di bangkunya
"Cie...yang tadi mesra mesraan"ucap mika
"Loe pacaran sama kak gio Sil?"tanya Adnan
"Baru pertama gue liat kak Ano begitu sama cewek"
"Kalian kalo nanya satu satu kenapa!,aku jelasin yah aku sama kak Ano itu udah kenal dari orok malah, kita itu gak pacaran kita itu cuma adik kakak ...kak Ano itu kakak Silla"
Terang Silla
"Ya deh iya"ucap mika
"Setidaknya gue masih ada kesempatan"ucap Adnan
"Kesempatan apa nan"tanya Silla
"Bukan apa apa"
"Silla ..loe kan anak baru disini , sebagai teman yang baik gue wanti wanti dah loe..jangan pernah loe pergi ke area gedung sebelah ok.."
"Emang kenapa"
"Itukan gedung anak IPA"
"Oh..terus knapa gak boleh kesana"
"Karena kita anak IPS"
"Hubungannya apa sih bay"
"Soalnya anak IPA IPS itu gak pernah akur... walau cuma pentolan gang aja sih..lagian gue khawatir aja loe kan Deket sama kak gio"
"Hubungannya sama kak Ano"
"Dia itu ketua gangnya...entah ada masalah apa kak gio sama kak Alden si ketua geng dari anak IPA musuhan,dan itu berimbas sama yang lain"terang mika ikut ambil suara
"Laporin ke guru aja knapa sih"
"Para guru gak bakal ada yang berani..mereka kan anak petinggi di sekolah"terang Adnan
"Oh...oke"ucap Silla
"Dasar kak Ano awas aja kalo bener"
"Mau loe apain"
"Mau tak bejek bejek"ucap Silla mengepal kedua tangannya
"Sadis juga loe"ucap Adnan dan Bayu ngeri
S
K
I
P
"Kak Ano"teriak Silla bergegas menghampiri gio dan teman temannya diikuti mika,Adnan,dan Bayu dibelakangnya.
Spontan tak hanya gio tapi para murid yg ada kantin menoleh ke arah Silla
"Bikin malu aja loe sil"ucap mika
"Silla sayang yg cubby bin imut gak usah toa juga ya"ucap Adnan
"Gue kira dia kalem ternyata 11-12 Ama yang Ono"ucap Bayu Nglirik mika
"Apa loe"ucap mika menatap tajam Bayu
"Apa..."
"Kenapa teriak teriak..ini bukan hutan baby"ucap Ano lembut
"Hah...."cengo ketiga teman gio maupun Silla mendengar nada bicara gio yg begitu lembut itu
"Gila...getok  kepala gue"ucap satria
"Tokkk"
"Ngapain loe getok gue pake sendok.anjir"kesal satria
"Loe yang minta kan sat"sahut Gerri
"Gak beneran juga kali ger"
"Bodo"acuh Gerri
"Cewek loe Yo"tanya Daniel
"Bukan.."cuek gio
"Kak anoooooo"rengek Silla
"Kenapa sayang..."
"Gak usah sayang sayang deh kak"ketus Silla
"Kakak gak ngerasa ada salah deh Ama Illa"ucap gio menatap wajah cemberut Illa yg begitu menggemaskan ."kenapa hemm"ucap gio memainkan rambut Silla yg tergerai panjang
"Kak Ano suka berantem"ucap Silla
"Gak kok..siapa yang bilang"
"Temen temen silla"ceplos Silla sejurus mata gio menatap tajam ketiga teman Silla
"Gak usah natap gitu...kakak jawab aja pertanyaan Illa"
"Iya..tapi jarang"
"Balapan"
"Iya..dulu"
"Sekarang"
"Jarang"
"Tapi masih kan"
"Iya"
"Tawuran"
"Sekarang gak"
"Kak Ano punya geng"
"Iya"
"Kak Ano ketuanya"
"Iya"
"Knapa musuhan sama anak IPA"
"Gak ada yang musuhan"
"Kak Ano yakin "
"Iya"
"Kata mereka..."
"Itu cuma kata mereka Illa"ucap Ano menekan kata "mereka"
"Gak lagi bohong"
"Gak"
"Berarti gak masalah kalo Illa kesana kan"
"NGGAK...mau ngapain kesana"
"Perpus mungkin"
"Perpus ada di gedung tengah gak harus ke gedung IPA"
"Knapa gak boleh kesana"
"Kakak tau Illa masih punya kebiasaan nyasar..kakak takut aja ntar Illa malah hilang lagi"mengacak rambut illa
"Ish kak anoooooo.."gerutu Illa kesal
"Makan dulu ya ,kakak pesenin buat kamu"
"Ya"ucap Illa tersenyum manis kelewat manis malah
"Gila...nurut banget gio sama loe,loe apain"tanya satria
Namun tak digubris Silla ,sampai mika menyenggol lengannya
"Apa sih mik..kalo makan itu diem"
"Itu loe ditanya"
"Siapa"tanya Silla lalu mika menunjuk satria
"Kakak tanya sama Silla"
"Iya..tanya kenapa gio bisa nurut sama loe"
"Kan kak Ano kakaknya Silla" ucap Silla singkat
"Kenalin gue satria"ucapnya
"Silla"
"Gue Darrel"ucap Darrel singkat
"Silla kak"
"Gue Gerry ,yg paling cakep dari yang lain"ucap nya
"Silla, tapi masih cakepan kak Ano kok"ceplos Silla lalu memainkan hpnya
"Sumpah jujur amat nih cewek"ucap satria
"Nasi goreng sama jus mangga kamu"
"Thanks kak"
"Kam diajak ngobrol apa sama"
mereka
"Kenalan aja kak,sama ka'sat nanya kenapa kakak nurut sama Illa"
"Kak satria Silla...dikasih jeda dong"
"Suka suka Silla mau manggil apa ..ya kan kak"
"Iya Illa "
"Yeh..dikira gue hantu kali ya dipanggil kasat gitu"gerutu satria
"Lah emang bener"ceplos Darrel
"Lo mah buyutnya hantu sat"tambah Gerry.
Begitulah hari itu mereka melewati istirahat dengan tawa ,celotehan,dan saling sindiran .
"Cewek unik..."batin Darrel tersenyum menatap Silla yg sering kena usilan Gerry dan satria.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Because About YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang