Masa kecil kita
Atsumu
Sejak kecil, kita selalu bersama. Kau saudara kembar ku, dan aku saudara kembar mu. Kita tidak pernah bisa terpisahkan.
Aku selalu bersamamu. Dan kau bersamaku. Kita bermain bersama sepanjang hari tanpa kenal lelah, mengusili ayah yang sedang minum teh di teras belakang, atau bergelayut manja ibu saat memasak. Jika ayah dan ibu memarahi kita, aku dan kau akan masuk ke kamar. Duduk merenung di depan cermin besar di dinding. Jika lelah, kita tertidur saling bersandar. Dan ketika bangun, kita sudah ada di atas kasur, dengan selimut tebal menutupi tubuh mungil kita, tanpa tahu ayah atau ibu yang memindahkan kita.
Kindergarten
Osamu
D
iusia yang ke 5 tahun, kita memulai masa sekolah. Kita bersekolah di tempat yang sama. Kau duduk di bangku di sebelahku, sambil menatap bosan sensei.
Saat jam istirahat, kau begitu semangat. Aku mengambil kotak bekalku, begitu juga denganmu.
Kita duduk bersama. Berdampingan, mengabaikan teman-teman kita lainnya.
Kita memang kembar, kita saling menyayangi, tapi tak pernah luput dari pertengkaran.
Kita sering bertengkar karena hal sepele. Hari itu, aku dan kau sedang istirahat memakan bekal buatan ibu, kita berebut. Aku mempertahankan bekalku, dan kau merebut bekalku. Padahal isi di dalamnya sama, bentuk yang sama, jumlah yang sama, warna kotak yang sama, dan letak yang sama. Hingga pada akhirnya sensei datang melerai kita. Karena kita takut sensei marah, akhirnya kita saling tukar kotak bekal. Dan makan bersama dengan tenang diselingi dengan candaan.
Elementary School
Atsumu
Tak terasa kita sudah bersekolah di sekolah dasar. Kita semakin sibuk untuk belajar. Tak jarang ibu memarahi kita karena membuang-buang waktu untuk
Bermain.Mulai dari sini kita tumbuh semakin besar. Dari sini juga kita mengenal permainan bola voli.
Kita masuk ke dalam klub voli, belajar dan berlatih mengenai permainan itu.
Junior High School
Osamu
Sampai saat ini, kita masih selalu bersama. Di mana ada kau, maka aku ada di sampingmu.
Kita memulai masa SMP, kita semakin dekat. Lebih dekat dari sekedar kakak dan adik.
Aku sadar, jika aku tidak hanya menyayangimu dan mencintaimu sebagaimana kita bersaudara. Tapi, aku mencintaimu sebagai seseorang yang special dan menempati ruang kosong di hatiku.
Aku menyadari ini sejak tahun terakhirku di SMP.
Jika aku mencintai kakakku.
Senior High School
"Dari hari ke hari, aku rasa kalian semakin kompak. Walau kadang kalian suka bertengkar. Sepertinya kalian bisa menjadi best duo, asal kalian berhenti bertengkar dan bersikap dewasa" — Kita.
"Benarkah?"— Osamu.
"Tentu saja."— Kita.
Pukul 7 malam, latihan klub voli Inarizaki selesai. Seluruh anggota saling bekerja sama untuk membersihkan Gym.
"Terima kasih, kalian sudah berlatih keras hari ini. Aku lihat, kemampuan kalian semakin berkembang. Terus pertahankan kemampuan kalian, jika bisa terus tingkatkan. Latihan sudah selesai, kalian boleh beristirahat di rumah masing-masing. Selamat malam!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sepatu (AtsuOsa)
Short StoryKita adalah sepasang sepatu, selalu bersama tak bisa bersatu. Tulus - Sepatu