"Eonni, irene...irene" ucap Seohyun terengah-engah. Malam itu Seohyun baru saja keluar dari drom entahlah dia sedikit rasa bosan di sana hingga dia memutuskan untuk mengelilingi gedung Sment. Hingga dia menemui Seulgi gadis satu agensi dengan ya yg saat itu tengah terengah-engah, ada raut kepanikan di wajahnya , diapun mendekati Seulgi. Dan dia menemukan hal yg tidak terduga..irene.
Flashback #
'Seohyun eonni' panggil seseorang menghampiri Seohyun
'Seulgi waeyo' tanya Seohyun memegang tangan Seulgi yg saat ini tengah terengah-engah menatapnya panik.
'Jebbal panggil Yuri eonni, dia mengerang dan memanggil nama Yuri eonni berkali-kali' tanpa di duga dagis kecil di hadapanya menangis sambil terus memohon.
'Kau kau tenanglah..sekarang kembali lah ke drommu aku akan memanggil Yuri eonni , jangan menangis' ucapnya mengusap lembut air mata yg jatuh dari pelupuk mata gadis itu.
Flashback and#
"Seohyun waeyo?" tanya Yuri tenang
"Irene..dia dia memberontak lagi" ucap Seohyun terbata
"Mwoya" pekik Yuri,
"Seulgi, menghampiriku dan menangis katanya Irene manggil-manggil namamu eonni"
"Aiss.." dan Yuri langsung menyambar hoodie, serta topinya.
"Yul, kau akan menemuinya" ucap Jessica tanpa ekspresi saat melihat sahabatnya itu menuruni tangga drom
"Sica" ucap Yuri tersenyum.
"Yul sudahlah tidak usah merepotkan dirimu dengan hanya menenangkan gadis obsesi sepertinya " ucap Sooyoung kesal. Ini sudah keberapa kali Yuri harus menghampiri gadis itu dan menenangkan ya .
"hm...aku juga tidak ingin seperti ini Soo" ucap Yuri menggigit bibir bawahnya
"Dia mencintaimu, kau harus menjauhinya" kali ini Taeyeon mulai mengangkat suaranya manatap Yuri tajam.
"Gadis itu mencintai orang yg salah, mana mungkin dia mencintai sesama jenisnya" ucap Sunny prihatin.
"Aku juga tidak ingin seperti ini eonni, mana mungkin aku memacari seorang gadis" ucap Yuri mendesah.
"Yasudah kajja kita pergi" ucap Hyoyeon menatap par a member.
"Ne"
#
Drom itu tampak berantakan, seperti di hantam badai saja, gadis itu menerawang menatap seisi drom itu, Nampak Yeri menangis yg sudut ruangan karena takut, sedangan wendy , joy dan seulgi menenangkan gadis itu. Irene, kini penglihatanya menatap irene gadis yg tengah menangis di lantai dingin itu.
"Irene" ucap Yuri menatap prihatin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
