Aku tak akan menyesali takdir yang telah ku dapati. Dengan kau yang ku kenali, mencintaimu dengan caraku. Aku tau kita berbeda, setidaknya kita sama makhluk ciptaan-Nya.
Aku mencintaimu dengan setulus hati, jadi kau sudah ku letakan di dalam lubuk hati terdalam.
Bodohnya aku mencintaimu tidak memakai logika , aku terlalu naif untuk bicara bagaimana peranmu dalam hidupku.Aku tidak memikirkan diriku sendiri, apa hatiku ini sakit jika mencintaimu seperti ini?
Bahkan tak pernah terbesik sedikitpun pertanyaan itu di pikiranku.
Aku ini bodoh apa benar-benar tulus mencintaimu.Yang pasti sampai detik ini pun aku mesih dengan perasaan yang sama, mencintaimu.
Hatiku memang keras, jika ingin memiliki sesuatu memang harus bisa ku miliki, dengan begitu sabar aku menunggu waktu agar berpihak kepadaku.Pernah aku berpikir untuk terus menghubungimu, menanyakan kabar, sekedar basa basi atau apalah itu yang membuat rinduku tersampaikan. Aku ragu hal seperti itu akan mengganggumu, lalu aku hanya bisa diam memandang ponselku berisikan fotomu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penyekat Pilu
Teen FictionSeseorang yang sangat aku cintai memiliki jalan yang berbeda denganku, kita sama hanya saja arah jalan kita berbeda. Mencintaimu memang sudah aku terima segala resikonya, kau yang aku harapkan kemungkinannya sangat kecil untuk aku miliki. Walau...