youre mine

sahabat rasa sister

Udah cukup debatnya, begini saja karna ini sudah malam, kasian juga anak gadis orang pulang malem malem gini, kamu boleh pulang tapi besok kita harus bicarakan ini secara serius. Karna ini menyangkut nama baik kita dan perusahaan. Jadi tante mohon kerja samanya nak"ucap mama azka
Crista hanya terdiam mendengar ucapan mama azka.
Ya tuhaan cobaan apa lagi ini. Aku sudah cukup pusing dengan kehidupan ku kenapa sekarang jadi tambah rumit.

Saat berada di mobil aku hanya diam saya. Entahlah aku sudah pasrah dengan keadaan yang terjadi. Entah apa yang akan aku hadapi nantinya aku hanya bisa berharap semoga semua ini mimpi dan aku ingin segera bangun dan mengakhiri mimpi buruk ini. Namun harapan hanyalah harapan ini adalah nyata semua sudah terjadi. Dia laki laki yang berada sebelahku ini yang harus segera menyelesaikan semuanya. Karna aku sudah terlalu lelah aku hanya diam saja namun nampaknya lelaki ini tak puas dengan aksi diamku

"Kamu kenapa kok diem aja"tanya nya
Aku masih dengan aksi diam ku. Terserah lah dia mau apa, aku sudah tak bisa berkata apa apa lagi. Yang kuinginkan sekarang bertemu dengan kasur empuk dan mimpi indah.

Namun tampaknya dia tidak puas dengan tundakanku dan bertanya lebih keras

"Kalau ditanya itu jawab bukan diam"ucapnya lagi
"Aku cuma mau pulang sekarang aku capek "ucapku pasrah entah aku bingung harus berkata apa lagi

Dia menjalankan mobilnya dengan kecepatan diatas rata rata aku langsung menoleh kearahnya

"Azkaa... Berhentiin mobilnyaa kamu gila yahhh"ucapku berteriak

Nampaknya azka tidak mendengarkan ucapanku dia tetap saja menjalankan mobilnya dengan kecepatan tinggi

"Azkaaaaa.... Berhentiiii"
Cittttt tiba tiba mobil berhenti dan badanku hampir saja menabrak dashboard jika saja aku tidak memakai seatbelt

"Kamu apa apaan sih haaa mau buat aku mati"ucapku
"Tadi katanya mau cepat sampai"ucapnya cuek
"Aku mau cepet sampai rumah bukan cepet matii.kalau kamu mau mati ya KAMU AJA GAK USAH AJAK AJAK ORANG. Aku gak mau mati muda hidupku masih panjang. Aku mau punya suami dan anak. Bukan mau mati sekarang"ucapku emosi
"Well kita sudah sampai rumah kamu. Jadi persiapin diri kamu buat besok. Pastinya mamaku akan sering minta ketemu sama kamu. Jadi mulai dari sekarang biasakan diri kamu untuk sama mama aku yang sebentar lgi jadi mama kamu juga"ucapnya santai

"Sumpah yaa aku bingung harus ngapain. Kamu yang tiba tiba dateng dan tiba tiba jdi pacar tiba tiba cium orang sembarangan.tiba tiba aku dibawa kerumah kamu tiba tiba ketemu orang tua kamu tiba tiba menikah dan sekarang aku dilibatkan dalam hal yang makin gilaa. Aku belum siap dengan semua ini tolong dong kamu ngertiin aku sedikit aja. Pokoknya kamu harus hentikan ini semuaa. Aku gak mau ketemu sama kamu dan keluarga kamu. Karna aku sama sekali gak kenal sama kamu apalagi aku harus nikah sama kamu orang yang sama sekali gak aku kenal" ucapku kesal
"Kita liat aja nanti, apa kamu bisa menghindar atau tidak"ucapnya santai

"Kamu sih enak tinggal bilang kita liat nanti aja sedangkan aku, aku gak bisa masuk kedalam kehidupan kamu begitu juga kamu gak bisa maksain  buat masuk kekehidupan aku. Kehidupan kita itu berbeda. Dan satu lagi Kenapa kamu bisa tau dimana aku tinggal"tanyaku heran
"Apapun bisa aku ketahui termasuk apapun tentang kamu dan aku akan dapetin apapun yang aku mau termasuk urusan menikah"jawabnya
"Ya ya terserahlah aku gak peduli. Aku capek mau pulang dan aku berharap aku gak ketemu lagi sama kamu" ucapku hendak membuka pintu mobil namun tubuhku terhenti saat ada tangan yang menghentikanku
"Inget jangan coba coba kabur karna sejauh apapun kamu kabur aku bisa menemukanmu dan saat aku menemukan kamu, kamu gak bakalan bisa lepas dariku"ancamnya

Aku yang mendengarkannya jadi sedikit ngeri. Memang aku tidak mengenal bagaimana sifat laki laki didepanmu ini tapi dari caranya mengucapkan kata kata itu sepertinya dia tidak main main. Namun aku berusaha mengabaikannya
"Terserah aku capek aku mau pulang"ucapku cuek dan tidak menanggapi lagi ucapannya dan langsung keluar dari mobil laki laki sialan itu
"Good night"ucapnya lagi