31. curiga

1.7K 238 19
                                    

"Pah, minggu depan papah bisa pulang kan?"

"Kenapa mah?"

"Ada yang harus mamah omongin sama papah"

"Gabisa lewat telfon aja?"

"Gak bisa pah. Ini tentang anak anak pah. Mamah ngerasa ada yang aneh sama mereka"

"Yaudah minggu depan papah pulang, papah matiin ya mah. Papah ada meeting"

Tut-

Panggilan terputus, Baekhyun menyandarkan bahunya pada tembok di belakangnya.

Wajah Baekhyun seolah menggambarkan ada beban berat di hidupnya.

"Semoga apa yang aku pikirin itu salah.." ucap baekhyun sambil menghela napas.

---

"Ndut ini makan sayur nya" guanlin mencoba menyuapi sesendok penuh salad kepada jihoon

"Nghh! Nggak mau abang!" jihoon. Berusaha mengindari guanlin

"Wkwkwk makan dut biar sehat"

"Nggak! Gamau abangg!"

"Wkwkwk katanya mau diet, diet tuh makan sayur bukannya ga makan seharian dut" guanlin mengalah dan meletakkan kembali sendok berisi salad itu.

"Wekk ga enak" jihoon cemberut membuat guanlin tidak tahan untuk mencubit hidung jihoon.

"Jangan diet lagi ya?" guanlin merapikan helai rambut jihoon

"Tapi aku mau kurus abang..."

"Gak usah, ngapain? Ini udah pas. Imut. enak di peluk wkwkwk"

"Masa?" jihoon menatap guanlin ragu

"Iya, kan abang udah setiap hari bilang, kamu gausah diet diet. Kaya gini aja udah lucu"

"Tapi kan aku mau langsing biar cantik kaya somi" jihoon cemberut sambil memainkan ujung jaketnya.

"Abang kan sukanya jihoon, bukan somi. Mau kamu kaya gimana juga, abang ga peduli, asal itu kamu. Jihoon" guanlin menangkup kedua pipi jihoon dan memaksa jihoon agar menatap mata guanlin

"Lagian abang gamau kamu sakit kaya kemarin ndut, sampe masuk uks lagi. Pokonya nanti abang bakal tanya sama woojin, kalo abang denger kamu ga makan, nanti abang hukum" guanlin mencubit hidung jihoon pelan

"Hukumnya gimana?"

"Rahasia wkwkwk kepo nih gendut" guanlin mencubit pipi jihoon gemas

"Tuh kan! Gendut kan! Terus aja panggil aku gendut! Lagian pelit banget, cuma nanya juga!" jihoon cemberut sambil menepis tangan guanlin dari pipinya

"Wkwkwk bercanda, maafin abang ya ndut?"

"Ga!"

"Wkwkwkk maaffff"

"Ga!"

"Serius? Liat sini coba"

"Ga!"

"Abang punya foto Pororo pake bikini"

"Bohong!"

"Serius, liat sini makanya"

"Boh-"

Cup

"Tapi bohong wkwkwkwk" ucap guanlin saat dirinya berhasil mencuri satu kecupan di bibir plum jihoon.

"Ab-abang...." jihoon membenamkan wajahnya di meja makan.

Guanlin tau, saat ini wajah jihoon pasti sudah seperti tomat.

"Wkwkwkwk gemes banget sih ndut" guanlin menarik jihoon ke dalam pelukannya.

Dua anak remaja yang sedang mabuk dalam asmara itu larut dalam dunia mereka berdua. Sampai tidak sadar ada sepasang mata yang sedari tadi mengamati mereka sambil menutup mulutnya.

Baekhyun, orang yang dari awal menyaksikan apa yang kedua anaknya lakukan hanya dapat menutup mulutnya.

Ratusan bahkan ribuan pertanyaan berkecamuk di dalam dadanya.

Dengan perlahan ia meninggalkan kedua anaknya sambil tetap menutup mulutnya, dan sesekali menepuk dadanya yang entah kenapa sangat sakit.

Sakit harus menerima kenyataan yang sangat tidak ingin ia ketahui.

Kenyataan bahwa kedua anaknya menjalin hubungan terlarang.













Maaf ya up nya lama banget. :(
Makasih yang udah mau nunggu. Maaf jarang balesin komen :') jarang up juga. Soalnya jadwal aku padet banget :')
Semoga suka yaaaa :')
Sayang kelannnnn cemuwahhhgg ❤❤❤❤👌👌

ABANG • PANWINK ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang