Aku yakin dia sedang mencariku sekarang. Gadis cantik yang kucintai sudah terlihat, ia terlihat memandangiku dari jauh. Aku sudah sampai di depan rumah Eunbi, artinya progresku untuk menarik perhatiannya sudah dalam tahap siap eksekusi. Ini jauh lebih cepat dari yang ku rencanakan. Ada hal yang lain yang harus aku perjuangkan setelah ini.
"Kim Taehyung-ssi? Sedang apa kau disini? Kenapa kau tidak hadir tadi? Apa kau sakit?" Tanyanya. Tak kusangka dia akan menghujaniku dengan banyak pertanyaan.
"Aku baik-baik saja. Hanya saja, sekarang saatnya aku membuka mataku." Jawabku.
"Maksudnya?" Gadis itu terlihat bingung, dia terlihat menggemaskan.
"Selama ini aku menutup mataku pada dunia. Selama ini dunia yang ku lihat adalah duniamu." Ucapku dengan sepenuh hati. Ia terlihat bingung.
"Aku tahu kau bingung. Jika kau penasaran, temui aku di mini market besok seperti biasanya." Kataku. Aku meninggalkannya yang berdiri terdiam mencoba memahami apa yang baru saja terjadi. Kutinggalkan payungku untuknya, tak kan ku biarkan gerimis menyentuhnya.
***
Hwang Eunbi POV
Seolah terhanyut dalam paras Kim Taehyung, Hwang Eunbi terus memikirkan lelaki itu. "Dia adalah satu-satunya lelaki yang membuatku penasaran." Ujarnya.
Dia berjalan menuju mini market tempat Taehyung bekerja part time. Namun sesampinya disana, ia tak melihat lelaki yang ingin ditemuinya.
"Kenapa aku merasa kecewa?" Pikirnya.
Seorang wanita menyapanya, sepertinya ia adalah karyawan baru yang menggantikan Taehyung. Wanita paruh baya itu memberikan sebuah jurnal bersampul biru. Tertulis di sampulnya nama Kim Taehyung. Setelah menerimanya, Eunbi langsung pamit untuk membuka isi jurnal itu di kamarnya.
"Warning: Dilarang membuka jika kau memiliki iman yang lemah, silahkan dibuang jika merasa tidak kuat." Tertulis kalimat pembuka pada bagian halaman sampul.
Perlahan ia buka, kini ia berada di halam utama. Betapa terkejutnya dia melihat lukisan wajahnya yang terpampang di halaman utama. Tertulis nama "Hwang Eunbi, milikku." Senyum merekah menghiasi wajah cantiknya.
"Baru satu kalimat saja aku sudah melayang." Gerutunya.
Ia kembali fokus ke halaman berikutnya. Sketsa dirinya sedang menari yang dibumbui dengan tulisan "My Dancing Fairy Hwang Eunbi."
"Sama seperti tarian yang mengalir di darahmu, namamu juga telah mengaliri seluruh tubuhku, bahkan sudah seperti menjadi bagian dari hidupku." Tertulis kalimat manis tepat di bawah sketsa tersebut.
Halaman demi halaman telah ia lewati, tanpa sadar ia telah berada di akhir halaman. Gadis itu terhanyut dalam buku tersebut, senyumnya tak pernah lepas dari wajahnya. Ia bahkan mengulang-ulang kalimat yang membuatnya bahagia. Ia menghela nafas panjang sebelum membaca halaman terakhir.
"Selamat karena kau berhasil selamat sampai halaman terakhir. Aku tahu kau kecewa karena tidak bertemu denganku. Aku tahu kau bertanya-tanya kemana aku. Aku juga tahu kau penasaran denganku karena hanya aku lelaki yang memperlakukanmu seperti ini. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kontak di bawah ini, karena aku tahu kau mencari tahu tentang kontakku." Tulis Taehyung pada bagian halaman terakhir yang membuat wajah Eunbi terlihat sedikit kesal.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Blind
Fanfiction[Completed] "Kini aku sedang berada diantara masa lalu dan masa depanmu, aku ingin selalu seperti itu, berjalan bersamamu dimasa itu. Sehingga saat aku menoleh pada masa lalu, aku melihatmu disana bersamaku. Begitu juga dengan masa depan, selalu ada...