Blind - End

322 44 10
                                    

Desir angin menerpa wajahku, andai aku bisa terbang, sudah ku bawa Eunbiku keliling dunia hanya bersamaku. "Eunbiku" ? Aku sudah mulai gila karena gadis itu. Aku tak tahu apa yang membuatku jatuh hati padanya. Banyak gadis-gadis lain yang lebih cantik dan aduhai daripada dia, namun hatiku tetap memilihnya. Bersamanya membuatku lupa akan dunia di sekelilingku, membayangkannya membuatku menutup seluruh indraku dari wanita lain. Sudah kubilang, dia adalah candu bagiku.

"Kuharap dia menghubungiku segera." Ujarku dalam hati.

Pucuk dicinta ulam pun tiba. Hwang Eunbi menghubungiku. Terdengar jelas hembusan nafasnya, ia terdengar sedikit gugup.

"Aku ingin mendapatkan informasi lebih lanjut." Katanya, suaranya sedikit bergetar.

"Aku sedang menikmati malam disini, tapi sayang, bulan sedang bersembunyi di balik awan. Aku sedang di LA, Mrs. Hana merekomendasikanku untuk belajar disini. Tenang, hanya setahun. Kau tahu aku sudah disini berapa lama?" Kataku.

"Sehari?" Jawabnya dengan ragu.

"Dua jam. Dua jam tanpamu disini terasa sebulan. Aku akan mengatakan informasi lebih lanjut kepadamu, jadi persiapkan hatimu." Ujarku, jujur aku sedikit gugup.

Aku bisa mendengar jelas deru nafas seorang Hwang Eunbi.

"Hwang Eunbi, aku memilih bertahan. Maaf karena rasa ini ada untukmu. Tapi kau tahu? Aku hanya melihatmu, melihat duniamu, segalanya tentang dirimu." Aku berhenti sejenak.

"Kau pasti berfikir bahwa aku bodoh, karena hanya ada Hwang Eunbi, dan yang ku tahu hanya Hwang Eunbi. Pada awalnya aku menolak untuk memilihmu, namun tidak dengan hatiku." Keheningan menyelimuti kami berdua.

"Pada akhirnya, aku dibutakan oleh rasa cintaku padamu." Lanjutku.

"Apa kau yakin padaku?" Tanyanya.

"Apa aku masih kurang meyakinkan untukmu setelah semua ini?" Tanyaku padanya. Keheningan kembali datang.

"Dulu, aku selalu ingin bisa sehari saja bersamamu, menggenggam erat tanganmu. Namun seiring berjalannya waktu, aku mulai serakah. Aku tidak mau hanya sehari bersamamu, aku mau bersama denganmu selamanya." Aku mulai menyatakan perasaanku padanya.

"Kini aku sedang berada diantara masa lalu dan masa depanmu, aku ingin selalu seperti itu, berjalan bersamamu dimasa itu. Sehingga saat aku menoleh pada masa lalu, aku melihatmu disana bersamaku. Begitu juga dengan masa depan, selalu ada dirimu bersamaku." Pungkasku.

Aku menunggu tanggapan darinya. Rasanya seperti berada diantara hidup dan mati. Jantungku berdegup kencang, tidak seperti aku yang cool dan acuh. Tubuhku menjadi lemah karena dia.

"Aku bukanlah wanita yang romantis, semua tahu itu. Tapi jika kau membutuhkanku, aku selalu ada di barisan terdepan untuk membuatmu merasa nyaman. aku juga bukan orang yang cantik juga pintar, seperti inilah aku, aku siap menerimamu sekarang atau nanti." Ucapnya.

Kali ini aku yang dibuat melayang olehnya. Tidak peduli dia kalah cantik dari yang lainnya, kalian boleh menganggapku buta, tapi tidak dengan hatiku. Aku tetap memilih Hwang Eunbi karena hatiku memilihnya.










The End.




Thanks for reading♥
Hope you enjoy it.

Regards: Author♥

BlindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang