"Aku adalah orang yang humoris, humble, pandai berbicara, juga percaya diri.
Tapi nyatanya ketika retina mataku menjangkau dirimu dalam radius yang dekat, semua itu lenyap entah kemana.
Selalu harus berfikir apa yang harus kulakukan. Tentang bagaimana aku harus menjaga tingkah laku di hadapanmu.
Aku nyaman berada di dekatmu, tapi dalam waktu yang sama aku harus menjadi sosok lain.
Aku berharap rasaku berbalas olehmu. Aku tak ingin kamu menyukaiku sebagai sosok yang lain. Tapi aku juga tak ingin kamu menjadi jengah saat melihat bagaimana tingkah asliku.
Aku harus bagaimana?"