Maaf jemi udah hampir berapa bulan ya? Gak update:((( Banyak kerjaan, mohon dimaklumi~ Ok kalau begitu ayok lanjut kecerita yang....... Sebenernya gajelas ini:v Ok!
Warn! BxB/Hurt/Bromance/17+?😁Gak tau
Budidayakan Vote sebelum membaca!
Happy reading.....
.....
"Hm... Lakukanlah"
"Apakah aku harus melakukannya? Ini membunuh loh"
"Issh! Kau berisik! Cepat lakukan saja perintahku lagi pula kau kan pembunuh bayaran!"
"Tapi... Aku tidak berani membunuh anak dari presedir Yoon, Lagi pula anak ini terlihat tak punya salah"
"Aaarghh!! Dia punya banyak salah! Cepat bunuh dia dan bawa ginjalnya kemari!"
"Huhhh... Akan aku usahakan"
Pip
...
Beberapa hari pasca kejadian tertabraknya jeonghan oleh sebuah mobil, Jeonghan mengalami pendarahan dikepalannya.
Setelah diperiksa oleh dokter, Jeonghan juga ternyata memiliki kanker.
Hari ini adalah hari tersuram di pledis high school, Entah mengapa setelah kejadian itu pledis high school terasa sangat suram. Jihoon dan Wonwoo yang dulu berubah menjadi ceria karna Jeonghan kini kembali berubah menjadi dingin.
Joshua juga tidak pernah lagi menampakan senyumnya diwajah Bak kucing anggorannya, Dirinya hanya menekuk wajah dan bibirnya kebawah.
Chan, Seungkwan dan Minghao menjadi lebih pendiam dari biasanya.
"Hyung.... bagaimana ini? Lihatlah semua orang menjadi pendiam terutama Joshua hyung" Seokmin melirik Seungcheol yang kelihatan gelisah.
"Ahhhh aku benar benar bodoh" Seungcheol menjambak rambutnya lalu menggelengkan kepalannya, Beberapa temannya hanya bisa menunduk sedih.
"Aku rasa kita harus membujuk orang orang terdekat Jeonghan hyung agar menjadi ceria kembali" Mingyu berucap dan diangguki oleh Jun dan Soonyoung.
"Yang dikatakan Mingyu benar, Mau membujuk mereka?" Usul Jun membetulkan, Seungcheol melirik Jun dan Mingyu bergatian.
"Menurutmu membujuk orang yang sedang seperti ini mudah? Seperti membujuk anak kecil yang marah hanya diberikan permen jadi tidak marah lagi? Kalian gila! Kita bisa mati ditangan mereka kalau menampakan diri didepan mereka lagi!" Ucap Seungcheol panjang lebar dengan nada jengkel lalu memutar bola matanya malas, Jun, Soonyoung, Seokmin dan Mingyu tampak berfikir.
"Hahhh otak kalian dangkal sekali" Vernon menjitak kepala yang lebih tua itu hingga mereka meringis kesakitan dan mengelus kepala mereka.
"Ishhh ini sakit!" Soonyoung sudah berancang acang ingin membalas tapi tiba tiba Jihoon datang dengan wajah datarnya.
"Apa kau kwon Soonyoung?" Tanya Jihoon dengan nada yang bisa disebut mengerikan, Soonyoung menengok dan dengan susah payah ia menelan salivanya.