“ Terus kenapa lo bisa diginiin sama Si Amel, perasaan Gue Amel baik
deh” sambung (Nama kamu) sedikit menghadap kearah Shalsa yang sedang
menunduk.
“ Gue anak baru, gue baru pindah dua hari di SMA Sevit ini” ucap
Shalsa menerawang lurus kedepan.
“ Terus apa hubungan nya anak baru kayak lo di Bully? Disini juga
udah tiga bulanan ada tiga siswi baru dan gak sampai di Bully kayak
gitu” crocos (Nama kamu) keheranan.
“ Lo kenal Iqbaal?”
Bukannya menjawab pertanyaan (Nama kamu), Shalsa malah bertanya.
“ Oooh Lo, HAA gue paham Iqbaal deketin lo dan Amel marah gitu sama
lo, iyakan?”
Shalsa hanya menganggukan kepalanya lesu.
“ Iiish tu bocah emang deh gak berubah dari dulu, ntar gue jewer
kuping nya biar dia gak maini perasaan cewek lagi” seru (Nama kamu)
cepat saat Shalsa menganggukan kepalanya.
Shalsa bingung melihat tingkah (Nama kamu) yang mendadak kesal kepada
(Iqbaal), bisa dilihat dari umpatan yang keluar dari mulut (Nama
kamu).
“ Emang lo siapa nya (Iqbaal)?” tidak mau ambil pusing langsung saja
Shalsa menanyakan hal itu kepada (Nama kamu). Jika ditanya apa (Nama
kamu) kenal dengan Iqbaal, jawabannya sudah pasti kenal, melihat cara
(Nama kamu) berbicara tadi.
“ Gue majikannya” ucap (Nama kamu) sambil berdiri dan melihat jam tangannya.
“ Sebentar lagi, Bell pergantian jam bunyi. Gue mau balik kekelas,
lo mau ikut atau masih mau disini? “ ucap (Nama kamu) membersihkan
sedikit debu yang ada dirok sekolahnya.
“ Gue ikut, eh iya (Nam...) lo kelas berapa? Kayaknya kita gak
sekelas deh ya. Soalnya gue baru ini liat lo!”
“ Gue kelas XI-3, lo kelas berapa?”
“ Pantes, gue XI-4”.
-oOo-
Pantulan bola basket terdengar sangat jelas digedung olahraga, baju
putih nya sudah mulai basah karena keringatnya, tapi tak menghentikan
kegiatannya bersama sang bola orange besar itu.
Saat sedang mendriblling bola dan akan melemparnya kedalam ring
basket, ada tangan yang lebih dulu menangkap bola tersebut.
Bersambung😁
Hayyy
KAMU SEDANG MEMBACA
Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan
FanfictionKarena kadang, Keyakinan bisa dikalahkan dengan Usaha.
