1. senin bala

10 4 1
                                    

Hari senin hari adalah hari yang paling menyebalkan bagi para siswa termasuk viona ia paling malas untuk upacara karna bagi nya upacara hanya berdiri di teriknya matahari dan mendengar amanat dari pembina upacara yang sering kali menyinggung tentang kedisiplinan dan kebersihan lingkungan sekolah.

Gadis cantik itu menuju roni untuk berangkat sekolah bareng, dan langsung menghampiri orang tua nya untuk berpamitan.

"Bun aku jalan sekolah dulu ya" ujar gadis cantik itu dan sambil mencium tangan bundanya

"Iya hati-hati ya, jangan lupa sholat dhuwa nya ya vio" sambil mengusap kepala putri nya.

Roni adalah teman viona dari kecil yang rumahnya tidak terlalu jauh dengan viona.

"Ron cepatan dikit ya bawa motornya udah jam 06:30 nih gua takut gerbangnya udah di tutup" ujar vio panik karena vio takut terlambat, karna sebelumnya ia belum pernah terlambat

"Lu pegangan ya, gua ngebut nih" perintah roni

Blush

"Aduh lampu merah lagi, apa gua cerobos aja kali ya?" Ujar roni dengan muka merah saking paniknya terlambat

"Jangan cerobos bukanya selamat malah masuk rumah sakit" samber vio sambil memegang pundak roni

"Aduh udah jam 07:00 mending cabut aja yu dari pada harus kena hukuman bu ery " ujar roni sambil melihat jam tangannya

"Lu yakin mao cabut? Nantikan ada pelajaran nya bu ines, lu mao nanti orang tua lu di panggil hanya gara-gara lu gak masuk pelajaran dia?"ujar viona dengan muka polos

"Yaudah kalo lu gak mao cabut, gua turunin lo di gg depan sekolah aja, gua gak mao kena hukuman!" Ujar roni dengan dana sedikit kesal

"E....h yaudah deh gua ikut lo cabut, gua gak mao di hukum sendiri" jawab vio tanpa berfikir panjang

Dan akhirnya mereka pun cabut ke warkop yang biasa roni nongkrong sehabis pulang sekolah

Tring tring tring

Ponselnya viona pun berdering di saku kanannya, viona pun langsung mengambil ponselnya dan melihat siapa yang menelepon dia di pagi hari gini

Bundaaaa

"Aduh bunda nelepon lagi, gimana dong ron" ujar vio sambil menepalak kepalanya karna saking ke bingungan

"Lo jangan panik, lo angkat dulu aja telepon nya" sahut roni menenangkan vio

Telepon

"Assalamualaikum bun, ada apa telepon vio?" Tanya vio dengan omongan polosnya

"Walaikumsalam vio, engga ada apa-apa ko, bunda cuman mao nyampaikan, nanti sore bunda tidak ada di rumah, karna bunda ingin ke rumah sakit jengukin paman harjo" ucap bunda vio

" Ooooooohh, kirain kenapa bunda telepon vio, yaudah bunda vio mao lanjut belajar ya." Jawab vio dengan kebohongan karna ia takut bunda curiga kalo hari ini ia tidak pergi ke sekolah untuk mengikuti jam pelajaran

"Kenapa bunda lo telepon?" Tanya roni dan menaiki alis sebelah kirinya

"Gapapa ko bunda cuman kasih tau, nanti bunda gak ada di rumah" jawab vio sambil menatap roni

"Oh ya? Yaudah lo sekarang duduk di sini, dan gua pesenin minum ya, lo mao minum apa?"tawar roni kepada vio

"Gua mao es jeruk aja" jawab vio, dan sambil memaikan ponsel miliknya













Hai gais jangan ikutin ya, roni ya yang suka bolos hehe, baca terus ya cerita nya jangan lupa tingalin jejak gais

JARAK DAN WAKTUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang