± 2 | cold

1.7K 176 56
                                    

Kring.. kring..
Kring.. kring.. Kringg..

Musim dingin sudah tiba.
Inilah hari pertama di musim dingin dimana kalian akan sekolah.

"Uhh" kau yang sedang tertidur hendak membuka matamu dan menoleh kesamping, dan menemukan sebuah hp yang terus berbunyi, kau langsung mematikan hp tersebut.

"Jam berapa sekarang?" Kau bertanya dan melihat hp yang kau pegang entah punya siapa—
menunjukkan pukul 07:00 pagi.

Kau hendak bangun dari kasur, tanpa sadar kau tidak tahu kau tidur dimana semalam..

Kau melihat hp tadi.. "eh bukannya ini punya Shouto-nii?"
Pikir mu.

Kenapa dia bisa meninggalkan barang berhaganya disini? Ini kan kamarku.

Kau pun mendengar suara dengkuran seketika. Kau langsung menoleh dan melihat seorang disebelahmu,terkejut.

Ternyata Todoroki.

"ONII-CHANN?! Sedang apa kau di kamarku?"

Todoroki yang sedang enaknya tidur tampan pun bangun dari kasur seraya mengucek sebelah matanya.

"Nanda? Ini kamarku tau"

"HEHH YANG BENAR?" Kau hendak melihat sekiling kamar, ya ini kamar yang sama kau dan Todoroki saat itu berbincang hingga larut malam, ini memang kamar Todoroki.

"Kenapa aku bisa tidur di kamarmu? DISAMPINGMU PULA" kau bertanya lagi dengan nada tidak percaya.

"Kita berbincang hingga ralut malam hingga kau mengantuk dan langsung tidur di kasurku" Todoroki menjelaskan.

"Lalu kenapa onii-chan tidur disini juga?" Tanyamu.

"Aku tidak nyaman tidur
di tempat lain.."

"Ah benar—gomen nasai sudah tidur di kamarmu" kau minta maaf dan membungkukkan kepalamu sedikit.

"Ie, nanti juga terbiasa"

Kau terdiam sesaat, "Are??? Terbiasa?"

"Sudahlah, lihat jam berapa ini sekarang? kita bisa terlambat nanti nya" sahut Todoroki berdiri, hendak mengambil handuknya.

Kau baru ingat setelah Todoroki mengingatkanmu apa maksudnya barusan,

hari ini adalah hari pertama mu sekolah di musim dingin sekaligus juga kau akan menjadi murid baru disana sejak kamu pindah ke sini dan tinggal bersama kakak mu yang baru, kau juga akan satu sekolah dengan nya.

Aku penasaran UA seperti apa.

"(Y/n)? Jangan sampai terlambat" ucap Todoroki lagi hendak memasuki kamar mandi.

"HA'I" kau bergegas mandi, memakai seragam, mengikat tali sepatumu, tidak lupa membawa bekalmu.

Oh ya! untuk outfit kali ini, karena hari ini musim dingin jadi kamu memutuskan untuk memakai sarung tangan dan seragam yang ditutupi dengan mantel, ya.. tidak terlalu tebal dan hangat sih tapi setidaknya bisa menutupi tubuhmu dari dinginnya salju.

"Oka-san, Outo-san. (Y/n) dan nii-chan berangkat dulu yaa!" Serumu seraya beranjak keluar dari rumah duluan, Todoroki keliahatan masih sibuk memakai sepatunya dan mengambil sebuah syal warna abu-abu lalu melilitkan syal itu dilehernya, kira-kira outfitnya seperti gambar
diatas ya.

"Iya sayang, belajar yang rajin ya" jawab Ibu dari jauh dengan senyuman.

"Ha'i" sahutku.

"Shouto"

Todoroki menoleh seketika namanya dipanggil.

"Jaga adikmu baik-baik" pesan sang ayah.

Todoroki hanya menjawabnya dengan senyuman tipis. Dengan kata lain, iya.
Ayolah, Todoroki kan kakakmu sekarang sudah jadi kewajiban bukan untuk menjaga adiknya?

Ayah ga bilang, aku juga bakal
selalu jaga dia kok.
Ucap todoroki dalam hati.

"Nii-chan buruan ayoo!!"

Sahut mu dari luar memanggilnya dengan keras, sepertinya kau sudah tidak sabar lagi untuk berangkat sekolah.

Todoroki segera keluar rumah serta tidak lupa menutup pintu.

Kalian pun siap berangkat.

Kali ini kalian berjalan kaki sepanjang perjalanan menuju sekolah. Biasanya sih, Todoroki kalau ingin ke sekolah naik sepeda namun entah kenapa sepedanya lagi rusak jadi jalan kaki aja, lagian dekat juga kok dari rumah.

Kau memandang langit-langit diatas, perlahan-lahan salju turun dan berhasil mengenai ujung hidungmu.

"Nee Nii-chan, cuaca hari ini dingin sekali ya" ucapmu membuka pembicaran dengan todoroki yang berjalan di sebelahmu, sampai-sampai kau meniup tanganmu yang dingin padahal sudah dicover sarung tangan.

Todoroki tidak merespon. Ia melangkah lebih cepat darimu.

"Hee Nii-chan-" raut wajahmu terlihat kesal dengan begitu kau menyusulnya.

Kau sontak terdiam saat Todoroki berhenti berjalan, kau bingung sesaat.
"Kenapa berhenti?"

Todoroki terlihat melakukan sesuatu ia melepaskan syal abu-abunya dan dengan cepat tapi pasti ia lilitkan syal itu di lehermu.

Dan jelas wajahmu merah, semerah-merahnya.
"Eh, Bagaimana denganmu Nii-chan?"

"Aku tidak begitu kedinginan sih, soalnya aku punya quirk yang bisa membuat api walau aku jarang menggunakannya"

"Ohh" kamu menganguk paham didalam pikiranmu, namun hatimu berinsiniatif untuk berbagi syal bersama dengan kakakmu ini.

"Kau—" sekarang malah Todoroki yang blushing.

"Aku lebih nyaman begini, gapapa kan?" Ku tampakkan sebuah senyuman tulus ke Todoroki,
Ia memalingkan wajahnya

Gila ini anak manis bener, beruntung banget gue punya adek kaya dia.

Author ga bohong loh tapi seperti itulah di dalam pikiran todoroki saat melihat ulahmu itu.

Ternyata dari sifatmu tersebut bisa bikin todoroki luluh juga.

[Edited]

A/n : GILAAA AKHIRNYA
UPDET JUGAAA
HUAAA PENGEN NANGIS RASANYA
MAAF UDH DZALIM SAMA KALIAN AKU GANGERTI LAGI EMG
DASAR WATASHI.

I mean, udh hampir setahun loh ini ga lanjut namun kalian masih setia nungguin, makasih banget loh :')

ok voment utk mendukungku agar bisa membuat karya lebih banyak lagi, Trims.



onii-chan | todoroki shouto x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang