Kawin Sedarah

one shoot

Naruto punya om masashi kishimoto.

Warning: ooc, fem naruto.

Lagu dari ratu sikumbang : kawin sedarah.
Sengaja di rubah pake bahasa indonesia.

.
.
.

Karna dulu ayah tiada penjelasan kata, berbagi kasih bunda dengan orang lain.

Di desa konoha, di sebuah perkebunan sawah padi yang menghijau yang terletak di kaki bukit. Seorang kakek berambut putih tengah mengamati luas nya kebun dari sebuah pondok di tengah sawah, matanya bergulir teruju pada seorang gadis yang seperti tak kenal lelah berada di tengah sawah, ia memandang sendu pada sosok gadis bertubuh kurus itu.

"Hooooiiiii !!... Narutooo!!..Sampai kapan kau akan di sana, cepatlah kemariii!" teriak sang kakek,

Gadis yang di panggil itupun menoleh, peluh membasihi kening dan baju nya yang penuh lumpur. Ia mengusap dahi dengan lengan atas nya dan melambaikan tangan pada sang kakek.

"Istirahat dulu Naruto, jangan terus memaksakan diri untuk bekerja, memang aku akan menaikan gaji mu apa?" gurau sang kakek yang melihat Naruto semakin mendekat ke arah pondok.
"Makan lah yang banyak Naruto, kalau tidak! Aku takan membiarkan mu bekerja di sini lagi!" ujar nya terdengar ketus saat Naruto baru mendudukan diri nya setelah membersihkan tangannya dengan air yang mengalir dari bambu didekat pondok.

Naruto mendengus, ia melepaskan topi yang terbuat dari anyaman bambu, melatakanya di samping tubuh dan memperlihat kan rambut pirang nya yang di gulung ke atas. "iya iya dasar kakek cerewet," ia langsung memakan makanan itu dengan gaya lahapnya, memaksa diri untuk terlihat baik-baik saja.

Naruto. Namikaze Naruto adalah seorang gadis yang cantik dengan bola mata biru laut yang memesona.

Ia menatap hamparan tanaman padi yang luas sambil terus menyantap makan siang nya. mata nya bergulir menatap langit yang biru cerah dan berarak awan putih. hari yang cerah namun tidak bagi gadis bermata biru
yang kian hari kian meredup itu.

"Kakek apa aku boleh tinggal dengan mu dan nenek, lebih lama lagi? aku ingin menetap di sini," ujar nya sembil menatap makanan nya.

"Kau ini bicara apa? Tentu. Tentu boleh Naruto, kau adalah cucuku satu-satunya sudah sewajarnya kau menjaga kakek dan nenek mu yang sudah tua Ini," ujar sang kakek sambil melirik Naruto. terbesit pilu di hati nya melihat naruto yang berubah sejak datang tiga bulan yang lalu. Di mana Naruto yang ceria dengan senyum yang tak pernah luntur itu? Memang mereka sudah berpisah lebih dari lima tahun namun perubahan Naruto ini sangat mengusik hati sang kakek. Ia hanya berharap semoga Naruto akan baik-baik saja.

"Terima kasih kek," ujar Naruto dengan menatap sendu kakek jiraya. Ia ingin melupakan segala yang tertinggal di belakang dan memulai hidup baru di desa tempat kelahiran bunda tercinta, Namikaze Shion.

"Kek! Pasti bunda kecewa sama aku karena aku ngak bisa jadi seperti yang Dia harapkan," ujar nya pilu.

Ibu nya adalah anak yatim piatu dari pasangan Minato dan Kushina. Kushina meninggal saat melahirkan nya dan sang ayah meninggal Saat ia berusia dua belas tahun. jadilah ia di rawat dan di anggap sebagai anak sendiri oleh kakek Jiraya dan istrinya Stunade, namun karna ibunya Shion, adalah anak yang jenius ia pindah ke tokyo saat sekolah menengah atas karna biaya siswa yang di dapatkan ibunya itu membuat nya menetap di sana.