Seokjin, Jisoo, Jennie dan Namjoon tengah asik berjalan-jalan santai menelusuri indahnya sungai Han. Hari ini adalah hari terspesial untuk Namjoon dan Jennie, karena pada akhirnya mereka resmi menjalin sebuah hubungan yang pasti.Sedangkan untuk Jin dan Jisoo, mereka masih sibuk menjalani tantangan yang diberikan oleh Jungkook kepada mereka. Namun, entah harus bersedih atau justru malah gembira, karena 2 hari lagi tantangan itu akan terselesaikan "Masih lama gak kita kayak gini terus?" Tanya Seokjin
Jisoo kebingungan "Maksud lo?" Ucap Jisoo
"Gue capek tau gak, harus ngikutin lo kemana-mana" ucap Seokjin.
"Itu semua kan gara-gara lo, coba aja lo gak milih dare, pasti kita gak akan ngelakuin tantangam konyol ini" ucap Jisoo.
"Kok lo malah nyalain gue?" Ucap Seokjin
"Ya jelas lah gue nyalahin lo, kan emang salah lo" ucap Jisoo.
Mereka berdua masih melanjutkan perdebatan yang sebenarnya tak terlalu penting itu, tiba-tiba Ponsel milik Jisoo berbunyi. Ia segera mengambil ponselnya yang berada pada tas nya dan segera mengangkat telepon dari nomor yang tak dikenal "Halo, siapa ya?" Tanya Jisoo
"Non, ini saya, bibi" ternyata yang menelepon adalah asisten rumah tangganya "oh bibi, ada apa, bi? Tumben nelepon?" Tanya Jisoo
"Non, ibu, non" ucap asisten Jisoo. "Mamah kenapa, bi?" Ucap Jisoo khawatir mendegar suara asisten rumah tangganya seperti suara orang menangis.
"Ibu meninggal, Non" Deg. Saat itu juga hati Jisoo terasa seperti di iris-iris menggunakan pisau yang sangat tajam, sakit. Ia terpelongo saat mendengar kalimat tersebut keluar dari mulut pembantunya. "Apa? Meninggal?" Ucap Jisoo, pandangannya Kosong.
Seokjin yang tadinya sibuk dengan ponselnya kini beralih menoleh ke arah Jisoo. "Ada apa, Jis?" Tanya Jisoo
Jisoo terdiam, air matanya menetes "anter gue pulang" ucap Jisoo lesu.
"Ada apa? Siapa yang meninggal?" Tanya Seokjin.
"Mamah" Jawab Jisoo. Seokjin segera menarik Jisoo untuk berlar menuju mobil dan segera mengantar Jisoo pulang ke rumahnya.
Saat mereka telah sampai di kediaman Jisoo, keadaan rumah nya telah ramai di kelilingi orang, bendera kuning pun telah terpasang.
Jisoo berlari kencang menuju ke arah jenazah mamahnya yang terbaring kaku di ruang tamu, dikelilingi beberapa orang yang menangis disampingnya, termasuk sang papah dan pembantunya.
Jisoo terduduk lemah saat melihat mamahnya telah terbujur kaku, dengan di tutupi kain putih yang membungkus seluruh tubuhnya, ia menangis sekencang-kencangnya sambil memeluk erat sang Mamah."Mamah, bangun, Mah, Jisoo disini"
"Jisoo mohon mamah bangun, Jisoo disini, Mah. Jangan tinggalin jisoo" ucap jisoo sambil menggoyang-goyangkan jenazah mamahnya.
Seokjin : Gue mau nyampein kabar duka
Seokjin : Hari ini ibu nya jisoo meninggal
Jennie : hah? Yang bener lo. Terus lo sekarang dimana? Gue cari-cari gak ada?
Seokjin : Gue udah di rumah jisoo
Jennie : Gak ngajak ngajak lo
Jennie : Gue sama namjoon otw ke sana
Jimin : Gw sama seulgi otw kesana
Taehyung : Rene mau aku jemput??
Irene : Aku bareng wendy sama joy aja
Taehyung : Oke
Seokjin berusaha untuk menenangkan Jisoo yang terus menangis di samping jenazah mamah nya. "Jis, lo yang sabar ya. Jangan nangis terus, kasian nanti mamah lo perginya berat" ucap Seokjin
Tak lama kemudian Jennie dan Namjoon telah sampai di rumah Jisoo, Jennie segera menghampiri Jisoo dan mencoba untuk menenangkan sahabatnya tersebut. "Jis, udah ya. Biarin mamah lo tenang" Ucap Jennie sambil memeluk Jisoo, ia tak tega melihat Jisoo seperti ini.
"Lo ganti baju dulu ya. Gak enak masa lo pake baju kayak gini" ucap Jennie, Jisoo nurut. Jennie membantu Jisoo untuk bangkit dari duduknya dan mengantar Jisoo ke kamarnya.
Setelah itu, bangtan dan blackvelvet datang satu persatu. Mereka semua ikut mengantarkan jenazah mamah Jisoo ketempat peristirahatannya untuk yang terakhir kalinya. "Pulang yuk, Jis" ujar Irene.
"Udah, lo ikhlasin mamah lo, ya" ucap Jennie. Dengan berat hati Jisoo meninggalkan makam sang mamah, ia pulang diantar oleh teman-temannya "makasih ya, kalian udah mau ikut anter jenazah mamah" ucap Jisoo.
"iya, sama-sama. udah ga usah sedih ya ikhlasin mamah lo" ucap Jennie
"Kita pamit pulang dulu ya, Jis" ucap Namjoon, Jisoo mengangguk "hati-hati, ya"
"Bang, lo gak balik?" Tanya Jungkook.
"Gue disini dulu, nemenin jisoo" ucap Seokjin
"oh yaudah kita duluan ya" ucap Namjoon.
...
Jangan lupa vomments!
KAMU SEDANG MEMBACA
JOURNEY OF LOVE
Roman d'amourKisah cinta yang tak ada ujungnya, Ujian persahabatan yang dihadapi bersama, dan konflik yang membumbuhi kehidupan mereka. "This is Journey Of Love" Copyright ©2017 by irenezkim