Aku tidak pernah menginginkan masa depan yang sempurna, yang aku rindukan adalah kebahagiaan.
Aku memiliki kehidupan yang kuhabiskan bersama ibu dan adik laki lakiku, Devan.
Hidup adalah surga, sampai tuhan memutuskan untuk mengubahnya menjadi neraka, itulah sebabnya tuhan mengirim Devan ke keluarga kami sehingga dia bisa dengan mudah menghancurkan hidupku.
Devan adalah saudaraku, Devan yang membuatku menangis dan menyiksaku sepanjang hari, tetapi ketika ibu datang dan melihat Devan, dia menjadi malaikat kecil ibu.
Karena keberadaan Devan, tidak ada momen damai di dalam hidupku, tapi setidaknya aku punya kehidupan yang bahagia di balikpapan.
Semuanya terasa sangat normal dan terjadi seperti kehidupan seseorang pada umumnya, aku menuju masa depan persis seperti apa yang ku rencakan.
Sampai aku mendaftarkan diri dan masuk ke salah satu universitas favorit di sini, dan jatuh cinta dengan seorang lelaki.
Dia adalah Angkasa.
Pria yang dingin, cerdas, misterius, dan bisa membuat semua gadis jatuh kedalam pesonanya, Angkasa selalu menggunakan ekspresi datarnya.
Aku mengikuti kemanapun Angkasa pergi dan melihat apapun yang dia lakukan.
Dia memiliki nada bicara yang berbeda ketika berbicara dengan guru dan siswa siswi lainnya, dia jarang sekali berbicara dengan siapapun kecuali benar-benar di perlukan, dia selalu menghabiskan pagi hari di kedai kopi dan duduk di meja tertentu, lalu memesan 2 buah cangkir kopi panas.
Jadi, pergi ke kedai kopi itu sudah menjadi kebiasaan sehari hariku, dan duduk di meja paling pojok, untuk melihat Angkasa meminum salah satu kopi yang dia pesan lalu meninggalkan kopi yang satunya tanpa di sentuh.
Ya, mengikuti Angkasa adalah rasa penasaran yang menghancurkan masa depan yang sudah ku rencanakan.
Dan pada akhirnya, aku hanya bisa menyesali semuanya.
Tapi biar ku jelaskan bahwa cerita ini tidak seperti kisah-kisah romantis atau fiksi remaja lainnya, cerita ini jauh lebih rumit dari itu semua.
Gimana gimana prolognya? Semoga aja bisa lanjutin cerita ini sampe tamat yaa wkwk
Jangan lupa vomentnya guys mwehehe.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELABORATE
Teen Fictionini bukan seperti cerita cerita romantis dan fiksi remaja pada umumnya, ini lebih rumit dari itu semua.