n#3 - MOS ~ 2

251 18 0
                                    

Terkadang kita akan menyadari saat telah kehilangan.

***

"Di mulai dari sekarang!" Ujar si Ketua OSIS. Para peserta langsung pergi mencari guru killer tersebut.

"Cath, lo tau kan siapa aja guru killernya?" Tanya Lexa pada Cathie.

"Iya gue tau kok namanya Ibu Sri guru Sejarah, Ibu Pasaribu guru PKN, Ibu Bety guru Fisika, Pak Joko guru Olahraga, sama Pak Broto guru Matematika" ujar Cathie menjelaskan.

"Emang kenapa Lex?" Tanya Chatie heran.

"Kita nanti aja nyarinya sekarang kita makan aja dulu soalnya Lexa itu laper makanya dia nanya gitu!" Ujar Vivi menjelaskan.

"Hehe, lo tau aja, Vi!" Ujar Lexa di iringi cengiran yang menampakkan deretan gigi putih bersihnya.

"Ya iyalah Lex, kita kan sahabatan aja hampir 9 tahunan, jadi gue tau lo itu luar dalem!" Ujar Vivi yang mendapat anggukan dari Lexa.

"Cus kita ke kantin gue juga laper nih!" Ujar Angel sembari mengusap perutnya.

"Cus!" Ujar semua serentak. Mereka berlima pun pergi ke kantin untuk makan.

Sesampainya di kantin mereka langsung duduk di bangku paling ujung.

"Mau pesen apa nih?" Tanya Rissa.

"Gue orange jus sama nasi goreng aja" ujar Cathie.

"Udah samain aja semuanya, nasi goreng lima sama orange jus lima" ujar Vivi yang diangguki oleh semuanya.

Rissa pun langsung menarik tangan Lexa tanpa memperdulikan si mpunya tangan yang sudah mengeluarkan sumpah serapah untuk dirinya.

"Eh nanti kalau kita ketahuan lagi makan gimana? Yang lain lagi nyari tanda tangan masa kita makan" ujar Cathie.

"Yaudah bilang 'kami udah dapet tanda tangannya kok kak' sambil nyerahin kertas yang ditanda tangani sama guru guru killer" kata Angel menjelaskan.

"Nah berarti sambil nunggu makanannya datang kita cari tuh guru guru killer" ujar Vivi.

"Yaudah kuy!" Ujar Angel menarik tangan Cathie.

"Eh monyet gue ditinggal sendiri!" Ujar Vivi sambil mengoceh tak jelas.

Lima menit kemudian Rissa dan Lexa datang dengan nampan berisi nasi goreng dan jus orange.

"Eh Angel sama Cathie dimana, Vi?" Tanya Lexa pada Vivi yang tidak menyadari kedatangan mereka karena masih asik mengomel tak jelas.

"Eh?! Sejak kapan lo disitu?" Tanya Vivi terkejut melihat Lexa dan Rissa yang sudah duduk di depannya.

"Sejak lo ngomel - ngomel nggak jelas!" Ujar Rissa sewot.

"Kacang mahal!" Ujar Lexa memberi kode.

"Eh Lexa masih idup lo?" Tanya Vivi dengan tampang polos.

"Nggak gue udah dikubur sama Master Limbad!" Ujar Lexa sewot.

"Ah elah jangan ngegas yang, slow!" Ujar Rissa dengan nada menjijikkan.

"Huwek! Asoy mana asoy mau mantuh gue!" Ujar Lexa dengan gaya seperti orang muntah.

"Typo lo bego!" Ujar Vivi sambil menoyor kepala Lexa.

"Sakit bege!" Ujar Lexa mengusap kepalanya yang ditoyor oleh Vivi.

"Udah back to topic! Sekarang dimana Cathie sama Angel?" Tanya Rissa pada Vivi.

THE FIVE BAD GIRLSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang