TH(Teman Hidup)

1

Agnes kamu harus berbagi ama julius, terdengar ocehan sang mama yang tengah memasak di dapur. Agnes kecil terlihat kesal serta menghentak-hentakan kaki nya karena menahan amarah. Bagaimana tidak ia harus berbagi dengan orang yang bahkan baru dikenal nya. Julius kecil hanya diam duduk dengan wajah yang kusam dan terlihat sedih. Hei..agnes mulai sekarang julius akan pindah ke sebelah rumah kita, mama melirik agnes yang duduk di hadapan julius meletakkan berbagai masakan di meja. Ma, agnes benci orang baru ma, kesal agnes. Agnes..kamu gak boleh gitu, dan julius kamu makan yang banyak yah, mama mengelus kepala julius dengan seulas senyuman. Benar, julius baru saja kehilangan kedua orang tua nya. Saat ini seharus nya ia sedang berbahagia menyambut kedatang orang yang paling ia sayangi namun bukan senyuman yang ia dapat tapi kabar buruk yang membuat nya seperti ini. Ana, terimakasih atas makanan nya, bibi carolina tersenyum melihat mama agnes. Yah setelah melahirkan julius sang mama menitip nya pada sang ibu. Alasan nya cukup jelas kerjaan. Jika kalian banyangkan bahwa julius akan marah, dan akan memberontak terhadap sang nenek itu tidak benar. Ia sangat menyanyangi sang nenek, merawat nya sepenuh hati. Iya aunty carolina, lagian agnes dan julius bisa berteman, ana mengelus kepala agnes yang terlihat datar saja. Agnes, mohon berteman baik dengan julius dan besok kamu akan satu sekolah dengan nya, bibi carolina melirik agnes. I..iya aunty, agnes mengulas senyuman nya.

Flasback off

Pagi hari telah datang, kicauan burung terdengar dengan indah membuat semua kelopak mata terbuka begitu pula hal nya dengan agnes yang sekarang telah melihat diri nya di kaca. Simpel dan cantik gumam nya yang memoles lipgloos pink tersebut dan merapikan dasi nya. Agnes duduk di bangku dan mulai memakan sarapan nya. Begitu pula hal yang sama di lakukan julius saat ini. Bibi, masakan bibi yang terenak, julius yang sudah rapi dengan seragam nya mengacungkan jempol nya. Kau ini pintar sekali menggoda, bibi carolina tersenyum. Ma, agnes berangkat dulu, agnes mengikat tali sepatu nya dan keluar dari rumah. Hai teman, julius tersenyum melirik agnes yang menutup pagar nya. Hai, udah nunggu lama, agnes melirik julius yang membawa sepeda nya. Gak lah, untuk tuan putri apa sih yang kagak, julius menaiki sepeda nya. Agnes tersenyum lalu menaiki sepeda. Lo kok naik sih, julius angkat bicara. Lo bukan nya biasa nya emang gitu yah, jadi aku naik apaan, agnes turun dengan wajah tanda tanya. Julius tertawa kecil lalu mengeluarkan buku tugas. Apaan, agnes bingung menerima buku tersebut. Kipasin aku, lelah tahu boncengin lo, udah naik, julius bersiap. Ck, agnes pun menaiki sepeda dan mulai mengipasi julius dengan buku. Pohon-pohon rindang dan taman kecil diitari oleh 2 insan manusia itu menuju sekolah. Kok berhenti sih, agnes melirik arloji nya. Gimana gak berhenti lo berhenti ngipasin aku sih, julius menoleh ke belakang sejenak. Iih...iya pangeran saya akan lanjutkan, agnes kesal dan kembali mengipasi julius yang kini tertawa kecil serta seulas senyuman manis terukir.

Yeah..ane kembali lagi dengan cerita baru lagi🎉🎊🎆 . Masih awal, btw nih part lumanyan banyak 😂. Jangan lupa

Vote nya guys, karena membaca tidak segampang menulis cuy.👍.

Damn!!!, so jika kalian membaca jangan lupa klik atau tekan ikon bintang gengs. See u all😉