Chapter 12

846 92 1
                                    

Flashback on
.
.
.
.
.
.
.
"Ibu dan ayah akan pulang malam ?" tanya anak itu

"Yah ibu rasa seperti itu, ayahmu ada pertemuan dengan rekan bisnisnya malam ini. Apa kau tidak apa apa di rumah sampai malam sendirian chaeng ?" tanya ibu itu yang tak lain adalah ibu Rose,

"Engg.. tidak apa apa bu, jangan lupa bawakan aku kimbab. Aku rasa ingin makan kimbab sekarang" kata rose sambil tersenyum

"Baiklah akan ibu belikan kimbab kesukaanmu" balas ibunya

"Chaeng, apa kau yakin baik baik saja ?" tanya ayahnya

"Tidak apa apa ayah, aku tidak mau mengganggu bulan madu kalian" goda rose

"Beruntung aku mempunya putri yang sangat pengertian sepertimu rose" jawab ayahnya sambil mengedipkan sebelah matanya pada rose

Rose dan ibunya hanya tertawa melihat tingkah laku ayahnya, rose merasa sangat sempurna. Terlahir di tengah tengah keluarga yang harmonis, berkecupuan membuat rose merasa sangat bahagia,

"Baiklah chaeng, ayah dan ibu berangkat sekarang. Ingat untuk mengunci pintu rumah ketika malam tiba, dan jangan membawa laki laki masuk dalam rumah" kata ayahnya

"Ayeaye captain !" Kata rose sambil menirukan gaya hormat pada ayahnya

"Ibu akan cepat pulang, di kulkas sudah ibu sediakan makanan untukmu. Makanlah chaeng" kata ibunya sambil mencium pipinya

Rose membuka kan pintu untuk kedua orang tuanya, ia menatap kedua orang tuanya yang hendak memasuki mobil mereka, tak lupa rose melambaikan tangannya pada kedua orang tuanya,

"Ingat bawakan aku kimbab ya ! Hati hati di jalan ! Aku sayang kalian" teriak rose

Kini mobil itu sudah melaju menjauhi area pekarangan rumah rose, rose merasa sedih melihat kepergian orang tuanya.

Bukan tanpa sebab, rose hampir tidak pernah di tinggal sendirian sebelumnya oleh orang tuanya. Rose sengaja tidak ingin ikut kali ini karena ia merasa bahwa sekarang dia sudah dewasa, dan ia merasa tidak ingin mengganggu waktu berduaan orang tuanya.

Rose menikmati waktu sendiriannya di rumah dengan menonton acara tv, terkadang ia juga membuang rasa bosannya dengan memainkan sebuah lagu dengan gitar kesayangannya.

/suara petikan gitar

You will be mine
Even if you're somebody else
Girl not for long, girl not for long
'Cause I'm your type
If you've got the wrong impression
Girl not for long, girl not for long

Maybe not today, maybe not tomorrow
Maybe at the club, maybe at the bar
I wanna show you off like a trophy car
'Cause anything is better than nothing at all
Nothing at all, nothing on you

I just wanna show you a table for two
All you did was go on a date with a dude
You know he don't fit, he ain't tailored for you
You just on a nigga dick cause cause he sold a brick

Has he ever wrote a hit on some poet shit?
That's who you chillin' on the sofa with?
I ain't trippin', in a minute it'll be over with, aye
.
.
.
.
Rose meletakan gitarnya ketika ia mendengar telpon rumahnya berdering, rose berjalan menuju ruang tengah dan mengangkat telpon itu,

"Halo, kediaman park disini" sapa rose sopan

"Apa benar ini keluarga dari Bpk.Park ?" tanya orang dari seberang telpon

"Iya benar, ada apa ?"

"Saya mau mengabarkan bahwa mobil yang di kendarai oleh Bpk.Park beserta sang isteri telah terjadi kecelakaan"

Rose terdiam sejenak, ia mencoba mencerna apa yang di katakan orang itu. Seketika bibirnya terasa kelu, ia merasa pusing dan sekujur tubuhnya menjadi lemas tak berdaya

"Kondisinya saat ini sedang kritis, mobil yang di kendarai oleh Bpk.park oleng menabrak pembatas jalan dan terguling terbalik"

Satu lagi hantaman bagi rose, ia tak berani membayangkan bagaimana kondisi kedua orang tuanya,

"Dimana rumah sakit nya !!" pekik rose, air matanya menetes deras keluar dari matanya

"Ia di larikan ke RS.xxx"

Rose mematikan sambungan telponnya, ia berlari menuju kamarnya dan mengganti pakaiannya. Ia keluar dari rumah dengan gelisah, berlari menuju terminal bus dekat rumahnya.

Dalam perjalnan menuju rumah sakit, rose tak henti hentinya menangis. Ia terus memikirkan bagaimana keadaan kedua orang tuanya saat ini,

Setibanya ia di depan pekarangan rumah sakit, rose segera berlari menuju ke ruangan di mana orang ruanya di rawat. Ia melihat para perawat masih sedang berusaha sekuat tenaga dengan ke dua orang tuanya.

Hati rose terasa sakit ketika melihat kedua orang tuanya terkulai lemas di ranjang ruangan rumah sakit itu, terlebih lagi banyak darah terlihat bercucuran dari kening kedua orang tuanya.
.

.

.

"Ayah... Ibu... kumohon sadarlah demi diriku" batin rose dalam hatinya

"Dengan Roseanne park ?" suara dari seseorang sontak membuat rose menoleh ka arah sumber suara tersebut,

"Iya dengan saya sendiri"

"Bisa saya berbicara sebentar dengan anda ?"

"Tentu saja"

Rose dengan pria itu pun berjalan menjauhi ruangan tempat di mana ibu dan ayahnya di rawat,

"Begini, saya inspektur lee. Saya yang mengurusi laporan tentang kecelakaan yang terjadi dengan orang tuamu"

"Sebenarnya apa yang terjadi dengan mobil ayahku ? aku sangat mengenal ayahku, ia bukan contoh orang yang akan mengendarai kendaraannya dengan ugal-ugalan. jadi bagaimana bisa ia mengalami kecelakaan ini ?" tanya rose sambil terus menangis,

"Sebenarnya mobil ayah anda menabrak pembatas jalanan, hal itu dikarenakan mobil ayah anda mencoba untuk menghindari motor"

"Motor ? Apa maksudnya ?!"

Polisi itu menyodorkan sebuah laptop di hadapannya, ia memutarkan sebuah video cctv yang menangkap kejadian itu,

Mata rose membelalak, nampak ia sudah tidak bisa mengatur kembali emosinya. Rose menggebrak meja itu dan berteriak pada polisi,

"Lalu di mana ia sekarang ?! Apa kalian tidak ingin menangkapnya hah ?!" teriak rose

"Anak itu juga sedang di rawat sekarang, kami akan mengurus masalah ini dan akan menghubungi anda kembali nona" polisi itu bangkit dari duduknya meninggalkan rose yang masih merasakan amarah di dalam dirinya

"Siapa anak sialan itu ?! Jika sesuatu yang buruk terjadi dengan orang tuaku, aku tidak akan pernah memaafkannya" pekik rose

.

.

.

Flasback off

Maaf yah ceritanya gk memuaskan kalian dan chapter kali ini agak sedikit, tapi disini aku mencoba buat mengungkap sedikit demi sedikit kehidupan mereka sebelum saling mengenal.

Aku bikin cerita flashback mereka berdua yang saling berhubungan, mungkin sebagian dari kalian mencoba2 buat menebak, silahkan saja sih. Tapi aku takut kalian kecewa kalau kenyataannya gk kalian harapkan hehe,

Jujur cerita ini aku bikin tanpa alur sama sekali, jadi apa yang aku pikirkan langsung aku tulisin buru2 biar gk lupa. Cuman akhir2 ini aku udah nemuin ide buat ending cerita ini, dtunggu aja ya kwkwk.

Bisa jadi ini sad ending, bisa jadi happy ending. atau mungkin bisa jadi ceritanya Season :v

Makasih banyak buat kalian yang udah terus dukung ff ini, bikos kalian aku jd semangat bngt buat nulis nih cerita. Padahal menurutku cerita ini gaje banget sumpah :(


Ok deh see you !!!

Inside Of You (TaeRose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang