Disarankan mendengar lagu mellow untuk menambah feel yang didapat.
' byurr '
Lagi. Jaemin tersiram air lagi. Kali ini saat istirahat. Si pelaku hanya bisa tertawa. Sementara korban sudah tidak bisa berbuat apa-apa. Air mata terus mengalir dari manik indahnya. Ia jatuh terduduk di halaman belakang sekolah.
Flashback on
"Jaemin kau di cari Jeno Lee." Seorang murid menghampiri meja jaemin dengan takut-takut.
Jaemin bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar kelas. Ia melihat sosok itu lagi. Laki-laki angkuh itu berdiri dengan tiga orang lagi dibelakangnya.
"Ikut aku." Ucapnya dengan nada yang sangat angkuh. Matanya menatap jaemin dengan tatapan paling mengintimidasi.
Jaemin masih diam di tempatnya. Tidak mengindahkan apa yang diucapkan di lelaki Lee itu.
"Apa kau tuli?! Ikut aku na jaemin." Ucapnya dengan sedikit penekanan saat menyebut nama jaemin.
Tangan lelaki itu mencengkeram erat tangan jaemin dan menariknya pergi. Sorot mata siswa di koridor menatap ke arah mereka. Tetapi yang ditatapi tidak peduli seolah-olah mereka hanya nyamuk yang berterbangan.
Cengkeraman tangan itu dilepas ketika mereka sampai di halaman belakang sekolah. Jeno mendorong jaemin sehingga jaemin jatuh terduduk dihadapannya.
"Cepat siram dia. Aku sudah muak melihat wajah sok imutnya." Ucap Jeno memerintah tiga 'temanya'.
"Apa ini tidak terlalu berlebihan Jen?" Ucap si pria bermarga Huang.
"Ooh kau juga ingin melawanku seperti dia?"
"Eh? Bukan begitu maksudnya." Si pria Huang menjawab dengan takut-takut merasakan aura intimidasi yang semakin menguat dari si pemuda Lee.
"Kalau begitu tunggu apalagi? Siram!" Ucap Jeno dengan wajah garangnya yang membuat siapapun bergidik ngeri ketika melihatnya.
Flashback end.
"Ayo pergi." Ucap pemuda Lee itu setelah puas mengerjai si pemuda lemah itu.
"K-kenapa kalian selalu berbuat ini padaku?" Air matanya kembali mengalir dengan deras. Suaranya membuat mereka berhenti.
"Kenapa kalian selalu berbuat hal seperti ini padaku? Apa sebenarnya yang kalian inginkan dariku? Aku bahkan sudah tidak memiliki orang tua. Aku anak miskin yang tinggal di panti asuhan. Aku tidak memiliki uang jajan yang bisa kalian ambil. Aku lemah. Tapi kenapa kalian selalu berbuat hal seperti ini padaku?!" Ucapnya dengan air mata yang masih mengalir.
"Kenapa kalian diam saja?! Jawab aku! Kenapa kalian selalu mengambil jatah makan siangku?! Menyiramku dengan air kotor! Mengambil buku PR-ku! Melempari susu basi! Aku tahu kalian adalah orang kaya yang bisa berbuat seenaknya terhadap orang lain. Tapi aku butuh alasan kenapa kalian melakukan ini padaku?!"
"Aku sudah terlalu muak dengan semua ini. Aku kira jika aku tidak melawan, kalian akan berhenti menggangguku. Tapi aku salah. Perbuatan kalian semakin hari semakin menjadi-jadi. Sekarang aku minta penjelasan tentang semua ini dan kalian hanya diam. Jawab aku Renjun Huang. Chenle Zhong. Jisung Park. Jeno Lee. Jawab!" Jaemin meremas rumput yg sudah basah akibat air matanya.
"Kau ingin tau jawabannya nana?" Jeno membuka suara diantara mereka berempat. Semuanya kini melihat ke arah Jeno.
"Karena aku... Mencintaimu."
Hey hey ini book aku yang kedua. Semoga kalian suka. Book ini tidak akan memakan banyak chapter biar pada ga bosen.
Next???
KAMU SEDANG MEMBACA
two of us ; [ nomin ]
Fanfickau ingin tahu kenapa aku melakukan hal ini? karena aku mencintaimu boyxboy boyslove don't like don't read