Menjadi cantik untuk manusia itu melelahkan. Jadi, menjadi cantiklah untuk Tuhanmu. Lelahmu hari ini, untuk satu jam kebahagiaan di sana.
Menjadi cantik untuk manusia itu tidak akan pernah ada habisnya. Kemudian, apa yang didapat? Pujian? Kehormatan? Popularitas? Sesuatu yang seperti itu tidak melekat pada diri untuk waktu yang lama, selamanya, tidak. Berbeda dengan menjadi cantik untuk Tuhan, itu akan sangat baik jika kamu merasa hari ini tidak cukup.
Pencipta sudah menciptamu sedemikian cantik. Lagipula, cantik versi manusia sama cantik versi Tuhan itu berbeda.
Menjadi cantik untuk manusia itu semacam folklore, banyak dan tidak ada habisnya. Belum lagi, setiap daerah memiliki standarnya masing-masing.
Sebaliknya, menjadi cantik untuk Tuhanmu sangat mudah; lakukan apa yang menurutNya baik dan jangan lakukan apa yang dilarang. That's it.
Dan satu lagi yang perlu kamu tahu : Tidak cantik pun, atau saat kamu sedang jauh denganNya, Tuhanmu itu selalu peduli kepadamu.
Bagaimanapun, Tuhanmu selalu menyayangimu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear you
Short StoryPercayalah, bahwa kenangan tidak akan pergi. Meskipun kepergianmu membawa jiwaku. Random thoughts, oneshot story sometimes