Hai kamunya dia,
mungkin ini ahir dari perjuanganku untuk mengharapkanmu.
Aku bukan pergi,aku bukan menghindar,
Tapi aku cuma mundur teratur,menyadari kau tercipta bukan untukku,menyadari bahwa tak ada lagi perasaanmu buat aku,aku lebih baik menyingkir,dan mengagumi dari kajauhan dengan status pertemanan,aku ingin menenangkan hati,
Hatiku ini bukanlah pondasi rumah,yang tetap kokoh walaupun bangunannya roboh.
Hati ini juga bisa tersakiti,terlukai,tercampakkan.Segala sesuatu itu bisa rusak bila selalu dipermainkan dan kita tak pandai menjaganya.
Mainan akan rusak bila selalu dipermainkan dan kita tak pandai menjaganya.
Barang apapun akan rusak bila selalu dimainkan dan kita tak pandai menjaganya.Begitu juga dengan hati,hati pun akan rusak bila selalu dipermainkan,selalu dibuat sedih dan tidak pernah diberi kebahagiaan.
apalagi dengan kepercayaan dan ketulusan dua hal ini bisa saja berubah seketika,jika selalu tidak dipercayai,jika ketulusan di balas kebohongan,jika ketulusan dibalas dengan kejahilan,jika kebenaran selalu diabaikan,
Namun jika hati itu sudah sembuh dan kau mengharapkan hati itu kembali setelah kau telantarkan,mungkin saja akan ada ruang tapi tak sebanyak sebelum kau sakiti,engkau campakkan,engkau abaikan.
Mungkin untuk saat ini hatiku belum satu fikiran dengan otakku,karena setelah disakiti,diabaikan,dikecewakan olehmu hati ini masih saja ada tempat untukmu,untuk menerimamu,melupakan keburukanmu,melihat sisi baikmu.
Aku mengakui aku selalu mengagumimu,tapi mulai saat ini aku sadar aku tak akan bisa bersanding denganmu,banyak perbedaan diantara kita,mungkin aku akan selalu mengagumimu tapi aku mencoba berhenti berharap denganmu.
Aku akan coba menenangkan hati ini,menguatkan hati ini,dengan tidak berharap denganmu dan coba untuk membuka hati ini bagi seseorang yang telah memberiku perhatian lebih,yang rela meluangkan waktunya untukku,tapi selama ini aku menyianyiakan dia karena aku belum bisa melupakanmu,masih berharap denganmu kembali,tapi itu semua justru membuatku makin tersakiti.
Kamu yang aku kagumi,,
Maafkan jika aku selalu mengganggu waktumu,mulai saat ini aku mencoba berhenti berharap,tapi bukan berarti aku berhenti mengaggumimu.30-8-18
*Trimakasih telah menyempatkan membaca,maaf jika anda menyesal telah membaca cerita ini.
sebenarnya ini bukan cerita tapi sekedar curhatan receh,karena canggung mau curhat dengan kawan*kalau mau kasih vote dan komentarnya saya berterimakasih banyak,sebab ini hanyalah curhatanku,bukan karyaku🙏🙏