32

101 7 0
                                    

Entah aku yang bodoh atau bagaimana.
Aku tau, peranku dalam hidupmu hanyalah sebatas pemeran pengganti disaat pemeran utama tidak ada. Dan bodohnya aku tetap mengikuti alur yang menyakitkan ini.
Sebanyak apapun pembelaan yang kamu lakukanya akan tetap saja, meskipun kau hanya menganggapnya sebagai teman,sahabat,mantan atau kamu menganggapnya sebagai seorang adik. Yang bisa aku lakukan hanya mengucapkan iya bukan?
Iya kamu anggap dia sebagai adik kan? Adik tersayangmu kan? Bahkan mungkin rasa sayangnya lebih dari rasa sayang kamu ke aku.
Apa ini yang di maksud hanya kakak adik zone semata? Bahkan perasaanmu terhadap dia lebih dari seorang adik kakak!
Kadang aku berfikir untuk berhenti menyakiti diriku sendiri, berhenti untuk mencintai kamu, berhenti untuk peduli padamu,mencoba melupakanmu dan yang paling terpenting berhenti untuk dibodohi.
Tapi kamu, semua perkataanmu, semua janji-janji mu seakan menahan aku untuk pergi. Seolah semuanya berkata " ini sebentar lagi, semua sakit hatiku akan selesai dan akan tergantikan dengan kisah indah" dan bodohnya lagi, aku masih percaya soal itu. Aku percaya dengan semua perkataanmu, dengan sedemikian rupa kamu sudah sempurna dimataku. Hingga beberapa waktu kemudian kamu dengannya masih sama. Masih seperti itu, kamu masih mengaggapnya sebagai adikmu, masih sering bersama. Bahkan sering bersamanya kalian lebih banyak daripada bersamanya kita.
Bodohnya aku masih mengikuti egoku yang dibantu oleh kata hatiku yang mungkin sudah terlanjur mencintaimu. Hingga sampai diujung perjalanan kita, kini aku menyadari satu fakta dari perjalanan kita dan kalian. Iya kamu dengan dia.
Hmm, hingga pada akhirnya aku tau sesuatu hal. Ternyata benar! Perasaanmu terhadapnya masih tertanam jelas, iya kamu kembali pada tujuan awalmu yaitu, mendapatkan dia. Setelah kamu meninggalkanku, sungguh aku tidak benci kepadamu. Aku malah bersyukur, mungkin ksrena kamu aku jadi tau atau paham rasanya dikhianati, dan seharusnya memperjuangkan yang salah tidak aku lakukan sejak awal. Hmm
Kamu jangan lupa bahagia ya?
Kamu jangan lupa makan oke?
Kamu jangan lupa untuk senyum.
Kamu jangan lupa untuk segalanya.
Terimakasih karena udah mau datang dan ngisi hari-hariku dengab senang ataupun sedih. Terimakasih banyak harus repot-repot mencintai aku yang sudah jelas kamu masih tetap mencintai dia. Terimakasih.
Oh iya, salam juga kepada adikmu eh maksudku pacar barumu. Bilangin ke dia, aku bner-bner terimakasih karena dia pernah mengizinkan kamu denganku walaupun pada akhirnya kamu dengan dia. Bilangin ke dia juga aku gak pernah benci sama dia, cuma lain kali kalau kamu tau rapuhnya bagaimana perasaan perempuan, jangan seperti ini. Hatimu bahagia namun kamu biarkan hati perempuan lainnya tersakiti. Sekarang kamu sudah memenangkan hati dia, kalian bahagia terus ya.. jangan putus-putus lagi ok? Aku disini doain kamu semoga kamu sama dia baik-baik aja.

Coretan QuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang