Prolog

1 0 0
                                    

Hujan menguyur deras di perdesaan yang kecil ini, beberapa kali suara guntur terdengar menyambar langit,angin bertiup sangat kencang membuat semua warga desa menjadi khawatir.

"Risa.... "panggil seorang wanita berumur 24 tahun."Risa- kamu dimana nak?! "

Hujan turun
Langit gelap
Warga gelisah dengan keadaan ini
Satu Cahaya muncul
Ditengah kegelisahan
Muncul lah seorang pangeran
Yang sedang mencari mutiara
Untuk menyelamatkan dirinya

Wanita itu sontak berjalan dengan cepat mencari sumber suara dari nyanyian tersebut.

"Risa! Apa yang kamu lakukan di teras?Cepat masuk! "Ucap wanita itu yang menemukan putrinya sedang berdiri sendiri di teras rumah sambil menatap langit yang gelap.

"ibu-"jawab risa saat melihat sosok seorang ibunya berdiri di depan nya dan langsung mendekap nya dan mengiring nya masuk ke dalam rumah.

Risa terduduk di kursi tua yang terlihat sudah tidak terlalu kuat lagi,beberapa kali Risa selalu menatap langit dan beberapa kali ibunya mengalihkan perhatian Risa.

"kamu sedang melihat apa nak?"Tanya ibunya.Risa langsung menoleh ke arah nya "Risa sedang menatap langit bu, kelihatannya sebentar lagi ia akan datang" Jawab risa.

"Siapa yang akan datang? "Tanya ibunya. "Seorang pangeran yang terkutuk akan datang untuk mencari mutiara"

Ibunya terdiam,menatap anaknya yang sekarang masih menatap langit gelap tersebut."Hushh ngomong apa kamu itu, itukan cuman lagu dan dongeng masa lalu risa"

"Udah ayo bantu ibu, masak untuk makan malam nanti"

Tak lama kemudian tiba-tiba petir menyambar dengan sangat keras,membuat risa dan ibunya terkejut.

"Ibu— Risa takut"ucap Risa yang langsung lari menuju dekapan ibunya

"Sudah nak lebih baik kamu masuk kamar saja,cuaca hari ini memang buruk"Ucap ibu Risa sambil mengelus kepala Risa.

Next-.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 13, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EpochTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang