Ada saatnya dia tiba tiba menghilang,rasanya seperti di telan bumi.
Seperti angin yg lupa akan tugasnya,seperti air yg tak tau arah mengalir,dan seperti daun yg rela gugur di musim semi.Terbesit di benak
"Apakah dia pergi karna ulahku?atau karna sebuah keadaan yg mengharuskanya pergi dariku?.Entahlah tapi ku yakin jika dia mencintaiku sejauh apapun jarak yg memisahkan,sejauh apa pun dia lari dari cinta ini,dia pasti kembali".Kembali dan bercerita tentang kepergianya selama ini,kepergian yg harus membuatku menunggu,membuat sejuta harap di benak,membuat angan angan indah di impianku.
Tapi jika kau temukan wanita yg lebih baik dariku,maka pergilah.
Kejarlah dia sejauh yg kau bisa,berjuanglah untuk tetap mendapatkanya.
Tak ush kau hiraukan aku yg sendiri menunggu.Ini adalah salahku tak bisa menjadi yg terbaik untukmu.
Pergilah....
Kerjarlah dia,tapi ingatlah satu hal bahwa ada hati yg selalu terbuka lebar untukmu,rumah yg kapanpun bisa kau singgahi.
Tak apa jika aku hanya menjadi rumah singgahanmu,yg ku ingin hanya melihat senyum indah di tepi bibirmu.Jangan lupa vote and komentt di bawah sebuanyak bnyaknya💖💖Galau aja si autor nih😁
KAMU SEDANG MEMBACA
Tepi Senja
Teen FictionTentang motivasi pengajaran bagi kaum muda yg terlibat percintaan,masa lalu,masa depan,pertengkaran,kesedihan,kesenangan,dan kenangan.