chapter 07.Kepergian

20 3 1
                                    

Aku masi mengingatmu
Fikiranku masih saja tertuju kepadamu
Tak henti hentinya dadaku berdebar bagai badai yg di sertai hujan yg begitu lebat di pintu mata.

Aku ingin menyampaikan padamu dengan tertawa lepas,bernandakan suara lantang bahwasanya aku sudah berhenti membicarakan segala hal dan apapun tentang dirimu.

Sudah kututup rapat keinginan keinginan ku ingin menyapamu meski sekali,sekali saja ini selalu ku lakukan agar aku terlihat baik baik saja.

Aku memaksakan hatiku berhenti meski ia sudah lebam dan sekedar luka parah.

Ingin sekali ku mengatakan padamu kalau "aku sudah benar benar melupakanmu"
Tak ada lagi jejak yg tersisa untuk mu di dalam hatiku.

Hatimu bagaikan tangkai bunga mawar yg bila ku genggam akan membuat ku terluka.

Kini ku sudah benar benar melupakanmu,pergilah sesuka hatimu
Wahai tuan keras kepala.











Pernah gak su kaya gtu gaes😢disaat udh sayang malah di tinggal sakit gak si??

Jngn lupa komen and vote yg bnyk yeeeee💖

Tepi SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang