Aku Tunggu Jandamu || 9 belas

6.5K 230 20
                                    

Joffry bersama Tera sekarang sedang menikmati indahnya malam di beranda kamar karena besok mereka akan berangkat menuju negeri Singa untuk keperluan berobat Tera.

Keduanya saling berpelukan dan bercengkerama membicarakan tentang masa lalu masing-masing. Ingin mengenal lebih dekat bagaimana kehidupan mereka dulu.

"Joff....." panggil Tera lembut.

"Yess, love!!"

"Bolehkah aku menanyakan sesuatu?"

"Go ahead!!"

"Apa pekerjaanmu di Singapura, Joff?"

"Hahaha mengapa kau menanyakan itu?"

"Karena aku penasaran sekali dengan orang bawahanmu yang begitu ketat menjagaku."

"Kau akan segera tahu nanti ketika sudah berada di Singapura. Bersabar lah dulu!!"

Tera hanya terdiam.

"Joff..."

"Yess, Era!!"

"Aku bahagia selama bersamamu. Terima kasih untuk semuanya."

"Jangan pikirkan itu!! Aku mencintaimu, Era. Dan... aku ingin kau sembuh supaya nanti aku dapat membina rumah tangga bersamamu." Joffry mengecup puncak kepala wanita itu.

Dan bertepatan dengan itu, ketukan pada pintu kamar terdengar.

Tokkk... Tokkk... Tokkk...

"Who is that?" tanya Joffry sambil menoleh pada pintu kamarnya yang sedikit terbuka.

"Saya, Tuan Muda!!"

"Ah... Kenapa James? Ada apa malam-malam kau kemari?" Joffry bangkit berdiri dan melangkah ke pintu.

"Tuan Muda di minta datang oleh Tuan Ohsuke di rumahnya sekarang!!"

"Memang kenapa, James? Ini sudah larut sekali, ada apa Tuan Ohsuke ingin aku menemuinya."

"Beliau tidak mengatakannya, Tuan!! Tadi hanya orang suruhannya yang kemari menyampaikan kabar tersebut."

"Kalau begitu kamu temani saya ke rumahnya, James!!"

"Baik, Tuan Muda."

Joffry menutup pintu itu lalu melangkah mencari Tera yang masih berada di beranda kamar.

"Era..."

"Hem... Ya..."

"Aku mau keluar sebentar dengan James."

"Mau kemana kau? Ini sudah larut malam, Joffry!!"

"Tuan Ohsuke ingin menemuiku sekarang dan karena ini sudah larut malam karenanya aku mengajak James ikut bersamaku."

"Kamu tidak apa-apa 'kan aku tinggal sendiri di rumah." tanya Joffry dengan nada cemas.

"Iya, Joff. Tidak masalah." sahut Tera menenangkan Joffry supaya tidak terlalu khawatir.

"Tidurlah dulu jika kau mengantuk!! Tidak perlu menungguku pulang." ucap Joffry sambil mencium kening Tera mesra.

"I love you." bisik Joffry hampir tak terdengar pada telinga Tera.

"Love you too." balas Tera sambil tersenyum.

Joffry melangkah keluar kamar berjalan menuju pintu utama. Di depan teras telah menunggu James denga setia.

James membukakan pintu mobil dan Joffry masuk ke dalamnya. Sebelum berangkat James sempat menanyakan bagaimana dengan Tera, tidak ada orang kepercayaan Joffry yang bisa menjaganya.

𝕬𝖐𝖚 𝕿𝖚𝖓𝖌𝖌𝖚 𝕵𝖆𝖓𝖉𝖆𝖒𝖚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang