Matahari di luar sana terlihat bersinar dengan teriknya. Menandakan hari semakin siang. Aku melirik jam di smartphoneku.
'Masih bisa tidur 15 menit' pikirku. Aku kembali memejamkan mataku dan kembali larut dalam mimpi indah. Hinggaaa.... Aku merasa sulit bernafas. Apa ini? Apa malaikat maut dalam proses mencabut nyawaku... Oh Tuhaaannn tiidaaakk... jangan dulu..."Yaaakkk.... wake up! Mau tidur sampai jam berapa heuh? Kau mau bolos kuliah lagi? Mau jadi mahasiswa abadi?" Huuuff... Ada sedikit kelegaan saat mendengar suara lengkingan oumma yang 11 12 memekik seperti Oennie. Ternyata bukan malaikat pencabut nyawa guys. Tapi perlakuannya hampir sama dengan malaikat pencabut nyawa. Lihat saja apa yang dilakukannya kepada putri bungsunya ini. Apa dia akan membunuhku?
"Oemmaaa.... Aku ini putrimu. Kau tega membiarkanku tidak bernafas. Apa kau mau membunuhku?" Protesku dengan sedikit merajuk.
"Kalau kau tidak dibangunkan seperti itu, mana mungkin kau bangun. Kau kan sama seperti oennimu. Sleeping head. Sudah sana, bangun dan segera bersiap ke kampus. Harusnya kau malu dengan teman teman seusiamu yang telah menyandang gelar sarjana. Sedangkan kau. Aahh... ya sudahlah."
Yaaa... Aku Jung Soo jung. Wanita yang telah berumur 24 tahun dan masih jadi mahasiswa. Eiittss.. tunggu dulu. Jangan berpikiran aku lambat menyelesaikan kuliahku karena aku bodoh. Ituu salah BESAR. Sekali lagi salah BEEESAARR. Aku hanya terlalu sibuk dengan karirku sebagai model daann sedikit malas untuk kuliah. Hanya sedikit ya. Aku lebih banyak rajinnya. Kekekekeke.
Yaakk... pagi ini aku bermalas malasan karena semalam harus menyelesaikan pemotretan hingga dini hari. Wajarkan
"Aaaa... Eoummaaa... Apeun." Jeritku saat eoumma mulai menarik daun telingaku dan menyeretku ke kamar mandi.
"Segera mandi dan bersiap ke kampus. Eomma tidak mau dengar alasan apapun lagi." Eomma menyodorkanku handuk dan segera mendorong tubuhku untuk masuk ke kamar mandi.
-
-
-Setelah menghabiskan waktu selama kurang lebih sejam akupun turun menuju meja makan yang ternyata tak berpenghuni itu. Yaahh... pantas saja. Sudah jam seginim oennie pasti sudah ke butiknya. Appa tentu saja sudah berangkat kantor. Akhir akhir ini sangat sulit menemui mereka. Rasanya aku merindukan mereka.
"Soo jung ah, kau masih ingat keluarga Mr. Liu kan?"
Deg
"Tentu saja aku ingat. Ada apa membahas mereka?" Tanyaku penasaran. Karena semenjak kelulusan Amber keluarga mereka pindah ke L.A dan menetap di sana. Dan tidak sekalipun mereka berkunjung ke Indonesia dan yaa... hanya orang tuaku yang masih saling berhubungan dengan mereka.
YOU ARE READING
SHORT STORY KRYBER (My Stupid Friend?)
Short Storycastnya? tidak akan jauh jauh dari Kryber kok. Soal ceritanya, masih seputar persahabatan Kryber. kisah yang sangat clasic. Dimana salah satu diantara mereka ada yang jatuh cinta. ceritanya sangat sangat ringan, berbeda dengan See u Again. hehehehe...