Aku mencuci tanganku, berusaha membuang-buang waktu di luar kelas. Aku sungguh mual melihat tulisan-tulisan dan penjelasan dari guru. Aku mengambil tisu dan mengelapnya ke tanganku supaya tanganku kering.
Saat aku hendak melangkah menuju pintu toilet, seseorang masuk. Namun, bukan perempuan, melainkan laki-laki. Aku mengerutkan dahi, mau apa dia?
Ia masuk dan langsung mengunci pintu, lalu tersenyum manis kepadaku, "Hai, Sayang."
"Taehyung-ah, apa yang kau lakukan di toilet perempuan?"
"Menemuimu, wae?"
"Kenapa harus di toilet astaga?"
Dia menghampiriku dan menangkup kedua pipiku, "Kau tidak senang?"
"Tentu, aku senang dan aku tau apa yang ada dalam pikiranmu. Tapi, kita kan bisa melakukannya di apartement mu nanti."
"Ah ayolah, lidahku sudah tidak sabar."
"Taehyung-ah, di sini tidak enak oke? Kita lakukan nanti, bagaimana?"
"Juniorku boleh bermain?"
Aku mencium bibirnya singkat, "Aku masih belum berani melakukan itu, Taehyung-ah."
"Aku tidak akan mengeluarkannya di dalammu, sungguh."
Aku menghela nafas, "Baiklah, tapi kalau itu terjadi, kau akan bertanggung jawab kan?"
Taehyung tersenyum bersemangat dan mengangguk, "Tentu, aku akan melamarmu secepat mungkin, lagi pula bentar lagi kita akan lulus kuliah bukan?"
Aku terkekeh, "Iya."
***
"Aku akan mandi, kau mau menunggu dimana?"
Taehyung menoleh, "Di sini saja."
Aku mengangguk, "Baiklah, kau mandi setelahku ya."
Aku masuk ke dalam kamar mandi. Namun, saat aku hendak menutup pintu, sesuatu menahannya. Aku langsung membalikkan tubuhku dan melihat Taehyung yang menahan pintu.
"Apa?"
Taehyung menunjukkan smirk andalannya yang mampu menggoda lawan jenis, "Ayo mandi bersama."
"Apa? Kau gil—hmpphh."
Taehyung mencium bibirku. Aku menahan mulutku agar lidahnya tidak masuk ke dalam rongga mulutku. Tapi, ia menggigit bibir bawahku.
"Akh!"
Sial!
Lidahnya berhasil masuk ke dalam mulutku, menyapu rongga mulutku, menciptakan sensasi panas. Perlahan, ia menutup pintu kamar mandi dengan bantuan kakinya. Tangannya ikut bermain, meremas pantatku.
"Hnngghh, taeh—hmpphh—yung-ah, henti—hmpphh—kan."
"Aku masih ingin bermain denganmu sayang." ucapnya saat ia mengeluarkan lidahnya dari mulutku.
"Biarkan aku mandi dulu, lalu kita bisa—"
"Kau benar-benar akan memberi tubuhmu seutuhnya?"
Aku terdiam ragu, namun akhirnya aku mengangguk.
Taehyung tersenyum puas, "Oke, mandilah."
Ia keluar dari kamar mandi dan menutup pintu. Aku memegang dadaku, detak jantungku sungguh tidak karuan.
Aku akan baik-baik saja bukan?
***
Aku menunggu di kasur dengan gugup. Taehyung sedang mandi. Sebelumnya ia menyuruhku untuk memakai lingerie yang ia beli khusus untukku, entah kapan ia membelinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
maknae nc shoot! [17+]
Fanfiction| nc; yadong; byuntae | bangtan maknae line × you kumpulan cerita one-shoot nc