4

25 4 5
                                    


Bahasa

Adilo
Adakah pr gaes?

Eko
Jadwal besok apaan?

Pebrian
Lo tuh niat sekolah apa nggak si?
Catet dong jadwal

Bahrul
Tumben, lo bener yan

Pebrian
Gue kan selalu bener 😎

Adilo
Muntah gue rasanya

Anisa
Periksain mbk :v

Adilo
Maksut lo gimana itu nis? 😠

Arika
Maksutnya,masuk angin kali periksa mbk :v

Adilo
😤

Pebrian
Tadi bahas apa sekarang bahas apa! 😑

Adeeva
Besok ada ulangan sastra inggris dan antropologi diharap untuk belajar,thanks 😊

Adilo
Beneran?

Pebrian
Masak?

Bahrul
Air

Rendy
Biar mateng :v

Erik
Si Adeepa itu nggak penyebar hoax kan?

Adilo
Oii deepa!! Beneran apa nggak?! 😬

Pebrian
Njir,nggak nongol batang dagunya_-

Bahrul
Tumben lo! Kenapa lo hari ini? Abis makan apa lo? Biasanya juga nggak peduli

Fatma
Iyan,mau tobat gaess.

Adilo
Si adeeva ya. Baca ni pesan tapi nggak di bales.. njay -_-

Rendy
Mari mabar!!

Pebrian
add gue

Bahrul
Lo nggak belajar yan? Tadi sok tanya

Pebrian
Ya elah! Bisa nyontek nanti

Adilo
😐

Bahrul
Ngapa lo dil? 🔫

Adilo
itu ngapa ada pistol? Lo mau nembak gue rul?

Bahrul
Jijiq aku! 😨

Anton
Oi. Jadiin gue admin grup

Rendy
Ras terlemah jadi admin :v

Adeeva hanya bisa terkekeh geli membaca deretan pesan  di grup room chat. MPLS telah berakhir, pelajaran seperti biasa pun tak terelakkan lagi. Sebenernya,emang kenyataannya kemarin guru mereka telah mengatakan akan ada ulangan. Hanya saja,Adeeva tak membalas celotehan teman temannya,agar mereka khawatir dan sadar yang namanya belajar itu penting. Ratusan notifikasi dari Adila pun tak dihiraukannya.

"Oii makan malem dek", seru andrian di balik pintu.
"Ck,sabar napa nggak usah gedor gedor juga kali", gerutu Adeeva
"Ghadab terus.." goda Andrian.
"Iya,pak Ustadz". Seru Adeeva.
"Kak,ini makannya kebiasaan kalo ketemu pasti berantem,kalo nggak ada pada nyariin" Sahut bumda Adeeva begitu mendengar keributan dari lantai atas.
"Bun, kak Andrian itu lho" rengek Adeeva.
"Dasar,tukang ngadu!" Ejek Andrian.
Adeeva mengerucutkan bibir,tangannya melayang di udara dan menunjuk ke arah Andrian bersiap untuk mengutuk kakaknya menjadi batu karena durhakan pada nya.

Beberapa menit,di ruang makan adeeva telah menandaskan makananya dan bersiap kembali ke kamarnya.
"Assalamu'alaikum", dari bilik pintu utama.
"Wa'alaikumsalam warah matullahi wabarakatuh" jawab bunda,Andrian dan Adeeva serempak.
"Nenek!!" Seru Asyifa.
"Waduh!! Kedatangan cucu tercinta nih". Rona bahagia menghiasi wajah bunda Ais.
"iya bun, sekalian mau nginep", sahut

###
"Assalamu'alaikum"
"Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakatuh, sekarang pulang sore terus ya gam kamu". Ada raut khawatir dari Umi Fatimah (bundanya agam)
"Ya mi,soalnya kan mau ada acara ulang tahun sekolah. Jadi ya, bisa dibilang lembur hehehe" balas agam sambil nyegir quda.
"Umi cuma khawatir, kamu kan banyak kegiatan. Ada kemah kemarin,teater,kamu juga ketua osis nanti kalo kamu drop umi juga yang sedih", lirih umi fatimah.
"Tenang aja mi, agam ini anaknya strong kok!" Tegas  agam sambil memeluk uminya.
"Ya udah, mandi gih terus sholat". Titah umi fatimah.
"Siap komandan" jawab Agam dengan posisi siap ala pramuka.

Sebenarnya,agam sangatlah lelah karena banyaknya kegiatan. Tapi, ia sadar bahwa semua kegiatan yamg diikutinya memiliki konsekuensi dan ia harus siap dengan itu. Ia juga memiliki amanah lain yaitu sebagai ketua osis itu yang membuatnya harus pulang sangat larut sore dan telah berada di sekolah pagi pagi buta. Ia sadar harus menjadi contoh bagi siswa siswi lain. Setelah bersih bersih,tak lupa agam melaksanakan kewajibannya lalu turun untuk makan malam.

"Doni mana mi?" Tanya Agam begitu menyadari ada yang kurang.
"Ihh, kak agam mah kebiasaan, kan Kak Doni les dari tadi sore," sahut Billa.
"Iya iya dek, maaf kakak lupa manusiawi kan!" Seru Agam.
"Kalo pacar, kakak lupa nggak?,"goda umi dan billa bersamaan
"Huh! Udah di bilangin,kakak nggak pacaran pada ngeyel". Gerutu Agam.
"Nggak harus pacar gam, kamu nggak ada suka gitu sama cewek?" Goda umi agam.
"Enggak ada mi". Sangkal Agam.
"iya, sekarang kamu jemput si Doni ya!" Pinta Umi
"Iya mi, segera meluncur". Agam dengam semangat.

Motor hitam Agam membelah jalanan yang sangat padat,tujuannya adalah menjemput adiknya,Doni.
Namun, diperempatan menuju tempat les Doni ia hampir bertabrakan dengan seseorang. Ingin dia marah,namun..

"Aatagfirullah maaf ya mas, saya nggak sengaja. Jangan marah ya mas, yang rusak mana nanti saya biayain,atau ada yang sakit, mari saya antar ke klinik" kata cewek yang hampir menabraknya dengan nada penuh kekhawatiran.
"Iya, nggak apa apa kok mbk. Lain kali hati hati ya mbk. Bahaya. Untung ini saya hehehe. Sans aja sama saya". Sahut Agam dari helm nya.
"Sekali lagi maaf ya mas", cewek itu masih khawatir.

Agam membuka helm nya, membuat cewek itu sontak kaget tak percaya. Agam pun seperti mengenal cewek itu setelah melihat lebih jelas. Cewek itu sedikit gugup.
"Eh,Kak Agam kan? Maaf ya kak". Suara cewek tersebut sedikit terbata bata. Kepalanya hanya menunduk.
Senyum terbit dari wajah Agam melihat kejadian ini,ternyata cewek ini adik kelasnya itu.
"Kalo ngomong hadep sama yang di ajak ngomong", sahut Agam.
Cewek itu,mungkin gugup ia baru memberanikan diri menatap wajah Agam setelah beberapa menit setelah itu.
"Maaf ya kak, saya jangan dihukum ya", cewek itu masih dengan nada khawatir.
Tawa renyah Agam terdengar,
"Santai aja kali,ini nggak di sekolah juga,gue maafin kok"
"Alhamdulillah" jawab cewek itu.
Agam tak henti hentinya tersenyum melihat kegugupan cewek di depannya itu,sampai akhirnya ia teringat sesuatu.
Gila!! Jemput Doni agam!! Batinnya.
"Eh, ya udah gue buru buru mau jemput adik gue,btw,maaf lo udah gue terima kok duluan ya" Agam sambil tersenyum manis kepada cewek itu.
"I-i-iya kak,hati hati ya" jawab cewek itu akhirnya.
"Iya lo juga" setelah itu,langsung melesat menuju tempat les Doni.













Maaf guys!! Cerita saya sedikit gaje mungkin.. tapi tetep vomment ya. Kritik dan saran anda sangat berguna bagi yang membutuhkan,seperti saya.
Salam,
Author Gaje
Mendes💓
directioner 💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 02, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AdeevaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang