40. Tanpa Sadar

36.2K 3.1K 443
                                    

~Selamat Membaca~
[Second Chance]
40. Tanpa Sadar
____________________________________
Semuanya memang tidak pernah sesuai dengan dugaan.

***

FOLLOW INSTAGRAM :
@kdk_pingetania
@kdk.pingetania
@sheryl.geana
@arash.bagaskara
@ananta.fredick
@keyla.fleura
@aboutpinge

***

ID LINE :
kdk.pingetania [jgn telp, jgn spam]
keyla.fleura
ananta.rasya
arash.bagaskara
sheryl.geana

***

DENGAN cepat Sheryl mendorong tubuh Nanta agar menghentikan aksinya itu. Gadis itu menatap Nanta tak percaya, tangannya menutup bibirnya. Tanpa terasa air mata mengalir di pipinya.

Sementara itu yang lain masih sama-sama kaget, termasuk Keyla yang masih dalam diam. Bingung mau melakukan apa. Bingung mau berkata apa.

Tanpa basa-basi, Arash bangkit dari duduknya, lelaki itu menarik kerah baju Nanta dan menghatam lelaki itu. Tidak hanya sekali, tetapi bertubi-tubi. Nanta pun hanya diam dan tidak membalasnya.

"Gue diem dari dulu, tapi bukan berarti gue bakalan selalu diem!" Arash kembali menghajar Nanta, "lo bilang lo mau pisah secara baik-baik, tapi kenapa lo malah nyium Sheryl? Kenapa lo bawa-bawa dia yang nggak tau apa-apa?"

Nanta hanya terdiam.

Melihat hal itu membuat Keyla tak tahan untuk tidak menangis. Air mata Keyla mulai turun. Bahkan disaat seperti ini Keyla masih tidak ingin Nanta terluka. Keyla jadi mulai merasa membenci perasaannya itu.

Keyla bangkit dari duduknya dan menahan tangan Arash yang hendak kembali memukul Nanta. "Stop Rash," kata Keyla.

Arash melepas cekramannya pada kerah Nanta dan menatap Keyla yang saat itu sedang menangis.

"Gue mau pulang," kata Keyla.

Lelaki itu melirik Sheryl sejenak. Melihat gadis itu menangis membuat dada Arash sesak. Apalagi dia tidak bisa menenangkan gadis itu. "Ayo," kata Arash sambil menarik tangan Keyla.

Sementara itu Nanta menjatuh badannya ke lantai.

"Lo apaan sih Nan?" tanya Leo sambil menatap Nanta marah. "Kalau mau ngakhirin kan bisa baik-baik!"

Sheryl bangkit dari duduknya, gadis itu hendak pergi, dengan cepat Nanta menahan tangan Sheryl. "Maaf," kata Nanta.

Sheryl menatap Nanta dengan mata yang sudah basah, "lepasin gue," kata Sheryl dengan suara yang bergetar.

"Maaf Sher," kata Nanta. Ia tidak tahu bahwa dia akan merasa sebersalah ini.

"Lepas," cicit Sheryl.

Leo langsung mendorong tubuh Nanta, "lepasin dia bangsat!" teriak Leo.

"Tenang njir," kata Rey. "Nonton aja udah, jangan ikut-ikutan," ujar lelaki itu.

Second Chance Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang