Part 2

35.5K 388 54
                                    

Benarkah yang dikatakan SiDosen gila itu bahwa aku akan menjadi istri nya? Batinku.

Huh aku sangat pusing. Setelah kejadian di ruangan kak Dhani itu.....ahh ya dia yang memintaku memanggilnya "kak" jika sedang berdua saja.
Ahhh kembali lagi ke cerita, setelah kejadian itu kak Dhani sering tersenyum padaku. Padahal kata teman satu kelasku dia tak pernah tersenyum tapi berbeda dengan ku dia lebih hangat dari sebelumnya.

Ohh ya hari ini Mom mengajak ku menemui rekan bisnis Dad sekaligus calon suamiku. Ya , Dad dan Mom sudah menceritakan semuanya dan aku hanya mengangguk saja dari pada Mom sedih.

Pertemuannya pukul 08.00 , sekarang pukul 07.30 lebih baik aku segera berdandan dari pada Mom marah karena aku belum siap.
Aku hanya memakai dress selutut dengan motif bunga dan high heels yang tidak terlalu tinggi karena aku tak suka.
Dengan sedikit polesan make up diwajahnya dan Wow... Sempurna.

"Sylla kau sudah siap atau belum?" Teriak Mom dari bawah.

"Sudah Mom" Balasku.

"Yasudah cepat turun!!"

Aku turun dengan hati hati karena takut jatuh. Setelah turun Mom berkata

"Kkau Sylla? benarkah?"
"Mom ini benar aku Sylla, sama anaknya sendiri pun tak kenal" geramku.
"Bukan begitu, kau terlihat sangat berbeda....err lebih cantik" ucap Mom sambil mengacungkan jari jempolnya.
"Sudahlah Mom, Syll ayo kita berangkat nanti terlambat!" Ucap Dad lalu diangguki Mom dan aku.

********

Hari ini keluarga dari Sanjaya akan datang untuk makan malam dan mungkin juga membahas tentang perjodohan itu. Ahhh yasudah lah....
Aku sudah rapi dengan setelan jas yang melekat pada tubuhku.

"Son, kau sudah siap sebentar lagi keluarga Sanjaya akan datang!!!" Teriak Papa.
"Yes , Pa"

Aku turun menemui Mama untuk bertanya bagaimana sifat Prisylla, tapi tak jadi karena mereka sudah sampai. Aku segera turun sebelum Papa marah.

Tok Tok Tok.....
Mama membuka pintu dan bercipika-cipiki bersama...em.... mungkin ibunya Sylla. Lalu mengajak masuk kedalam. Saat berjalan kebawah, mataku dan mata Sylla saling bertemu.
Dia sangat manis. Batinku berkata.

Aku sampai, Papa memperkenalkanku kepada keluarga Sanjaya dan mereka pun sama.

"Ehemm". Dehem Papa.
"Langsung saja, kalian pasti tau kan kalau kalian akan kami jodohkan? Bukan?" ucap Papa dengan nada tegas.
Aku dan Sylla hanya mengangguk.

"Apa kalian setuju?" Giliran Papanya Sylla yang bertanya.
"Aku terserah pada Sylla" seruku tegas.
"Bagaimana Sylla apa kau mau kami jodohkan dengan putraku" sekarang Mama bertanya pada Sylla.
"Yasudah aku setuju. Menolak pun tak ada gunanya." Sylla berkata.
"Ya. Kami sepakat , pertunangan nya akan dilakukan saat ini juga!" Hahh aku yang mendengar ucapan Papa hanya terkejut.

*********

Vote and Coment please.

MySexyDosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang