#5.PENGAKUAN

418 14 0
                                    

Kutatap arsya dari belakang,dia berlari menuju kelas tanpa menghiraukan hujan...

Saat bel sekolah berbunyi, hujan masih turun dengan deras,saat itu aku tak bawa payung atau kendaraan,handphone ku pun mati karna habis baterai..pulang dengan rina teman sebangkuku,tetapi beda arah dia pulang duluan karna dijemput oleh ayahnya..yaa terpaksa aku harus menunggu hujan reda disekolah dengan rere yang setia:v belum semua anak pulang,masih ada yang nongkrong di kantin,dikelas,dan ada juga yang senasib denganku..
Sore itu pukul 14:30 hujanmasih saja terus turun..ku duduk di dalam kelas bersama temanku rere dan ditemani sinta,,sinta adalah temanku yang termasuk paling pendiam yang nasibnya sama juga denganku.
Ku tatap sekeliling sekolah,,
Tidak lama kemudian dia pulang karna dijemput oleh pacarnya.hahhh?ga nyangka perempuan se pendiam dia aja punya pacar..
heran. saat ada laki laki yang menunduk di depan taman di dekat kelasku,,yaa mungkin dia sedang bermain handphone,bajunya yang basah membuat badannya menggigil.kedinginan,
Melihat itu aku baru teringat kalau aku masih memakai jaket milik arsya di tubuhku..

"Bodoh.kenapa aku masih memakainya"
Kulihat punggung lelaki itu,sepertinya tak asing,sudah kuduga yaa pasti itu Arsya.setelah dugaan ku itu,tiba"hatiku berdetak tak karuan,cemas,rindu,hujan,dan perasaan beradu sampai aku tak tau apa artinya.

Entah apa yang dilakukannya,aku terus memperhatikannya,dia sedang menyaksikan hujan dan mengobrol dengan teman temannya,sambil menunduk dan memasukan tangannya ke dalam saku celananya.
Arsya memang laki laki yang memiliki badan atletis dan wajah yang cukup tampan juga sikap yang dingin,cukup populer dikalangan perempuan,..ia sangat sulit ditebak hingga tak mudah untuk ditaklukan,apalagi oleh kaum hawa,bagus sihhh...ku rasa lelaki seperti itu adalah lelaki setia.

"Ehh leta,merhatiin Arsya?"
Suara rere yang memecahkan kesunyian.dan membubarkan pandanganku yang sedang memperhatikan arsya.
"Hah?ngga ko..gue merhatiin bunga aja engga merhatiin dia"jawabku seadanya.

"Mm ngomong ngomong lo tau ga berita hot tentang dia?"
"Hot news?ada apa?"jawabku penasaran.
"Tapi jangan bilang siapa siapa yah..
Gini leta,Arsya udah putus sama cewenya dari sebulan yang lalu lo tau?,"
"Ngga."jawabku dengan singkat saat melihat rere sahabatku mulai memperhatikan arsya

Kaget.saat aku tau info itu entah kenapa aku baru tau sekarang..pantas saja saat saat ini dia berani mendekatiku di depan umum,
"Emm dan lo tau ga?"
Tanyanya lagi."apa?"
"Jujur nih yaa,,,leta sebenernya gue suka sama Arsya.dan gue suka cemburu kalo lo deket deket sama dia..bukannya gue melarang tapi ini sesuai hati gue sayang sama dia leta"
Aku terdiam saat mendengar ungkapan sahabatku sendiri..

"Leta.."
Ucap rere sambil memegang tanganku.
"Ahh iyaa re,sorry gatau kenapa melamun terus gue hhe"
"Lo marah yaa ta,maaf yah tapi gue tau ko,lo gasuka kan sama arsya,makannya gue berani bilang ini ke lo"

"Ngga gue gamarah koo,masa sama sahabat sendiri mesti marah..lo suka sama Arsya,gapapa ko re hhe,perjuangin aja dia oke gue dukung lo,lo kan sahabat gue re"

Mendengar perkataanku tadi Rere langsung memeluku dengan erat,
"Makasihhh...gue kira lo bakal salah paham sama gue,gue kira lo bakal benci sama gue,tapii lo emang sahabat,terbaik gue leta"
Ucapnya sambil terus memelukku.
   

     Ditengah rintiknya hujan,ditengah dinginnya angin,hanya ada kesunyian dalam hati...ku ucapkan kata seakan aku tak punya perasaan,ku korbankan cinta untuk sahabatku sendiri...ku mengalah karna sahabat adalah teman yang selalu ada meskipun dalam kesepian hati.

      Tak apa..:)
  

__SUNYI__Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang