Dul

8 1 0
                                    

Hari ini adalah hari dimana aku akan mengikuti audisi untuk menjadi trainee di agensi BBent.

Setelah 4 bulan lamanya aku mengikuti kursus bahasa korea, sekarang aku mulai bisa berbahasa yang sama dengan idolaku haha..

Dan berkat hal tersebutlah, aku jadi memiliki nilai lebih dalam audisi ini.

Aku menampilkan sebuah pertujukan bernyanyi dan juga dance. Lagu yang ku pilih adalah Spring Day nya BTS, dan untuk dancenya di pilih oleh pihak penyelenggara.

Sebulan kemudian.

"Ca ada surat nih. " kata mamaku memanggilku yang sedang asyik menonton drama korea.

"Surat mah? " tanyaku heran. Jelas saja aku kan sangat jarang menerima surat.

Akhirnya aku membukanya.

"Mahhhhh.. Ca lolos mah, lolosssssss.... " aku berteriak gembira..
"Yeayyy.. Impian ku sudah berada di depan mata."

"Lolos apa sih ca? " lalu mamaku mengambil surat itu dari tanganku.

"Ini surat dari agensi tempat kamu audisi waktu itu kan? "

"Alhamdulillahhhh... " kamipun berpelukan..

...

"Ca bener semua biaya ditanggung agensi kamu? " tanya ayahku, sehari sebelum keberangkatanku ke Korea.

"Iya ayah. Ayah gak perlu khawatir soal biaya aku. Semua ditanggung pihak agensi."

"Kamu baik-baik disana. Apalagi gak ada satu orangpun yang kamu kenal disana." mamahku mulai menasehatiku.

"Siapa bilang, kan ada BTS. Aku kenal mereka haha.. Tapi mereka gak kenal aku hehe.. " Aku berusaha membuat lelucon agar orangtuaku tidak terlalu khawatir.

"Ishh kamu itu dibilangin ya.. Yaudah sana tidur.. " Aku pun melangkahkan kaki ku ke kamar.

Ini mungkin adalah yang terakhir kalinya aku akan tidur dikamar ini. Dan akan kembali mungkin bertahun-tahun setelahnya.

Jujur aku sebenarnya takut. Takut tidak dapat beradaptasi dengan baik. Takut tidak ada yang dapat menerimaku.

Entah akan seperti apa aku disana nanti.

Tapi aku tidak mungkin mundur.

Melangkahlah..
Ragu adalah ketakutan terbesarmu.
Takut adalah musuhmu.
Rangkullah musuhmu.
Ubahlah takutmu.
Menjadi sebuah rasa.
Rasa percaya akan diri sendiri.

                           ~nasya~

-Bandara-

"Mah yah, Ca pamit ya. Maaf ya ca harus ninggalan mamah sama ayah. Tapi Ca janji akan kembali dengan kesuksesan. " aku memeluk kedua orangtuaku, yang telah membawaku lahir kedunia ini.

"Janji kamu bakal balik lagi. Dan gak ngelupain kita. " ya ampun.. Apa aku setega itu, mana mungkin itu terjadi.

"Iya mah. Nurul gue titip ortu gue yak.. " aku memeluk sahabatku sejak sma ini. Ah.. Aku belum kasih tau kalian ya..

Nurul ini adalah teman sekelasku dari kelas 2 sma. Kami masih berteman sampai sekarang.

Nurul jugalah yang support aku sampai aku mempunyai tekad ikut audisi.

"Iya Ca. Lu jaga diri disana. Jangan digebet semua cowok disana. " Nurul mulai meledekku.

"Aishh jinjja.. Mana mungkinlah.. " aku cukup sadar diri kali haha..

Aku memang cukup tertutup dan sulit untuk didekati oleh namja..

"Tapi kalo namjanya yonggi oppa sih, tentu saja aku rela menyerahkan hatiku ini sepenuhnya kepadanya" aku mulai mengerjap ngerjap membayangkan kemungkinan itu sampai....

Pletak...

"Awwww.. Nurul tega banget lo jitak pala gue" aku meringis menahan sakit sambil mengelus kepalaku yang dijitak oleh nurul.

"Lagian sih lu ngayal mulu. "

"Ngayal apaan, kalo sekarang emang ngayal sih. Haha.. Tapi nanti kan gue bisa ketemu dia langsung, sapa tau aja jodoh haha"

Pletak.. Pletak..

"Itu bonus dari gue haha" terdengar suara jahat dari sahabat kurang ajarku ini

"Udah ah.. Ca kamu kapan berangkatnya kalo bercanda mulu. " mamaku memang yamg terbaik, aku terhindar dari jitakan yang kesekian kalinya dari si nurul.

"oke deh. Mah yah, caca berangkat dulu ya. Nanti kalo udah sampe caca langsung telpon ya" akupun langsung memeluk mereka, hari ini sungguh hari terberat buat ku, aku harus meninggalkan orang2 yang sayang kusayangi. Tapi untuk mencapai sesuatu, terkadang kita harus berkorban kan.

Singkat cerita..

"BB entertainment" aku membaca tulisan besar didepan gedung ini.

Akupun mulai melangkah masuk, dan ya sedikit kesulitan karena aku membawa barang yang terlalu banyak, mamah bener2 deh. Ini mah seluruh barang aku dibawa semua namanya.

"huftt berat banget sih. " aku mulai menyeka keringat di dahi.

(tulisan yang dicetak miring itu pakai bahasa korea ya ceritanya. )

"permisi, saya trainee yang lolos dari audisi global di Indonesia. " aku menghampiri mbak2 resepsionist.

"iya, atas nama siapa?" jawab mbaknya.

"nama saya caca. Ah ini surat undangannya. " aku menyerahkan surat undangan yang tempo hari kuterima agar mbaknya percaya.

"ah baiklah. Silahkan ikut saya."

Kami mulai berjalan ke sebuah ruangan.

Saat dijalan aku melihat segerombalan anak manusia, ya iyalah anak manusia haha..

Oh my... Salah satunya melihat kearahku, ah itu kan..

"nuna, apa dia trainee baru yang dimaksud pd nim? "

"ne, taehyung-ah. Kalian bisa berkenalan nanti. Aku harus mengantarnya ke ruangan pd nim sekarang"

'taehyung oppaaaa.. ' teriakku dalam hati. Inginku fanchant didepan mereka.

'ok kalem ca kalem, jaga image, you trainee baru, suatu saat lu jadi idol juga, bisa jadi aib buat ke depannya kalo sekarang gue gk jaga image'

PD's ROOM

Tok.. tok.. tok..


Lanjutannya di next capter yo.. Hehe maaf ya kalo rada gaje, semoga kedepannya gak gaje. Ini masih, awal capter. So masih banyak yang harus diceritain...










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Dream JobTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang