7 - Kantin

24 1 0
                                    

Matahari yang cerah telah menampakkan sinarnya yang telah ia sebunyikan, burung-burung sudah berkicau ria. Loli sudah siap kesekolah bersama papahnya yang akan pergi ke kantor.

Dengan hoodie kuning dan jeans putih, Loli berangkat ke sekolah. Pagi ini tidak terlalu dingin, hanya sejuk yang nenyelimutinya.

"Sudah siap?" Tanya papahnya yang mengambil tas kantornya dan siap untuk pergi ke kantor.

"I'm readyyy!!!" Seru Loli semangat
Loli dan papahnya segera masuk ke dalam mobil untuk pergi kesekolah dan berangkat kerja.
"Hati hati dijalan yaa.." ucap mamah dan melambaikan tangannya dan dibalas lambaian tangan Loli dan suara klakson dari suaminya.

Jalanan lancar jaya kali ini, tidak ada kemacetan yang membuat Loli dan papahnya bisa terlambat. Tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di sekolah Loli.

"Aku sekolah dulu ya pahh.. byee!!" Ucap Loli yang mencium tangan papahnya dan melambaikan tangannya. Lalu, papahnya segera berangkat ke kantornya.

Loli berjalan masuk ke dalam gerbang sekolah yang sudah ramai siswa dan siswinya untuk memasuki wilayah sekolah.

Sesampainya di kelas, ternyata sudah ramai murid yang datang, ada yang sedang membaca buku, mendengarkan musik, bermain hp, dan sedang mengobrol ria bersama teman teman.

Bell berbunyi tanda masuk dan pelajaran akan segera mulai membuat murid-murid kembali ketempat masing-masing.

***

Bell istirahat sudah berbunyi 1 menit yang lalu, Loli masih belum menyelesaikan catatannya yang ditulis gurunya di papan tulis.

Lalu ada seseorang yang menghampiri meja Loli, Loli mendongakkan kepala dan melihat Gaozhan ada dihadapannya sekarang.

"Kantin yuk!" Ajak Gaozhan, teman teman yang disekitar mendengar dan tidak mengerti apa yang dikatakan oleh Gaozhan, sebab ia mengucapkan bahasa Indonesia yang hanya dimengerti oleh Loli.

"Tapi gue bawa bekel." Ucap Loli sambil mengeluarkan kotak bekal yang disiapkan oleh mamanya itu.

"Makan di kantin aja bareng gue, daripada makan sendiri dikelas kan? Seruan di kantin bareng gue makannya." Ajak Gaozhan yang agak sedikit memaksa Loli

Loli mengedarkan pandangannya ke arah sekeliling kelas, ternyata hanya tinggal mereka berdua yang ada di kelas, sisanya sudah berhamburan keluaran kelas.

Loli juga baru menyadari kalau ia sudah seminggu makan bekal sendirian di kelas. Akhirnya Loli mengiyakan ajakan Gaozhan untuk pergi ke kantin.

Loli juga sebenarnya belum pernah ke kantin selama ia seminggu bersekolah, karna 'kemagerannya' yang membuat ia malas untuk ke kantin.

Seampainnya di kantin, Loli melihat sekitar kantinnya. Kantinnya itu sudah besar tempatnya, bersih, dan tercium banyak aroma enak makanan, membuat Loli ingin makan semua makanan yang ada disitu.

"Banyak banget makanannya." Ucap Loli sendiri, ia masih melihat kantinnya yang dipenuhi oleh murid murid yang sedang menikmati makanannya. Ia terkesan dengan kantinnya ini karena sangat berbeda dengan kantin yang ada di sekolahnya dulu.
"Lo mau makan apa?" Tanya Gaozhan
Loli yang merasa ditanya oleh Gaozhan menengok kearahnya.
"Emang disini ada apaan aja?"
"Banyak.. lo tinggal pilih aja ntar gue yang bayarin."
"Kok lo yang bayar? Gue juga bawa uang kali."
"Gue yang teraktir karena lo baru pertama kali kesini, soalnya lo bawa bekel terus sih."
"Emang kenapa kalo gue bawa bekel? Terus juga gue ga ke kantin gara gara mager." Jawab Loli yang tidak terima dengan alasan yang diberikan oleh Gaozhan, apa salahnya bawa bekal dari rumah? Kan lebih sehat daripada makanan kantin, yakan?
"Yaa gapapa sii... yauda deh lo mau pesen apa? Biar gue pesenin sekalian nih"
"Samain aja deh kayak punya lo, gue juga bingung mau mesen apa" ucap Loli yang memesan makanan seperti Gaozhan karena bingung ingin pesan apa.
"Yaudah.. gue pesenin dulu. Lo cari meja dulu buat makan." Ucap Gaozhan, yang Loli balas dengan anggukan dan langsung mencari tempat untuk mereka makan nanti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Fat(e) GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang