Kemana Vita?

741 32 0
                                    

Alvredo Dary Reynand. Untuk hari ini Reynand begegas berangkat ke sekolah. Entah seperti ada magnet yang menuntunnya ke jalan yang benar. Eh, maksudnya biasanya seorang Alvredo Dary Reynand sangat suka terlambat. Namun sekarang ia berubah drastis. Do you know about it?

Reynand memarkirkan motornya di parkiran FLANEZ RAYA. Setelah itu melangkahkan kakinya ke kelas 11 IPS 2. Reynand melewati lapangan utama. Terlihat Mang Ujang sedang menyapu lapangan utama.

"Pagi mang Ujang! Yang bersih ya nyapunya biar istrinya cantik kayak Cinta Laura!" sapa Reynand dengan ramah dan seulas senyum. Mang Ujang yang  mendengar itupun hanya bisa melongo. Reynand menyapanya? Seumur-umur baru kali ini mantan bad boy SMA DRATAYUDA menyapa dirinya. Nanti pulang ingatkan Mang Ujang untuk mengadakan syukuran.

"Eh iya den pagi!"

"Saya duluan ya Mang" pamit Reynand. Setelah itu Reynand melanjutkan jalannya menuju kelas 11 IPS 2.

"SELAMAT PAGI SEMUA!!!!!" teriak Rey saat sampai di kelas. Sontak semua mata menoleh ke sumber suara.

Krik krik

Hening menyelimuti sejenak. Mereka heran bagaimana bisa seorang Alvredo Dary Reynand berteriak alay seperti itu.

Bobby mengampiri Reynand dengan muka terheran-heran. Lalu Bobby menepuk pelan pundak Reynand sambil mengatakan "Rey? Lu sehat kan?"

"Alhamdulillah! Gue sehat wal afiat"

"Kenapa lu baper ya di sapa sama orang ganteng!" lanjut Reynand sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Najisin lu Rey! Gue normal bego! Beneran kesambet taman lawang ni anak" Bobby berbidik ngeri menatap Reynand. Reynand tak membalas ucapan Bobby dan berlalu begitu saja.

Waktu terus berjalan namun yang ia tunggu tak kunjung datang. Kemana dia?

Kring....kringgg...kringgg

Bel masuk sudah berbunyi tapi kenapa Vita tidak ada juga. Sebenarnya kemana dia?

"Michelle!"

"Kenapa Rey?"

"Vita mana?" tanya Reynand to the point.

"Di Bali!" Reynand mengerutkan keningnya. Di Bali? Maksudnya?

"Lah lo nggak tau Rey?" tanya Gladis.

"Tau apa?"

"Vita di Bali kan resepsi!"

"Apa maksud lo? Dia masih sekolah gimana bisa ngadain resepsi! Jangan gila dong lo!" sungut Reynand.

"Maksud gue dia ke resepsi pernikahan kakaknya Rey! Bukan Vita nya yang resepsi. Geblek lo!" balas Gladis.

Sungguh Reynand ingin menyobek wajahnya sekarang juga. Malu woi malu. Salah fokus sih Rey.

"Gue kan nggak tau! Lagian lo kalo ngomong yang jelas dong" ketus Reynand. Malah mendapat gelak tawa dari teman-teman Vita. Sungguh laknat kalian!

"Ngapain lo nyari temen gue?" Tanya Alisya.

"Ya nggak kenapa napa sih cuman nanya aja!" Ketus Reynand.

"Kangen ya lo sama dia? Ngapain lo ngangenin dia? Emang lo siapanya dia?" serbu Gladis dengan pertanyaan bertubi-tubi.

"Siapa yang bilang kangen sama dia! Ngaco lo pada!" kata Reynand dengan muka memerah.

"Rey! Lo kalo lagi salah tingkah lucu! Jadi gemes pengen jadiin selingkuhan!" celetuk Michelle.

"Lo mau gue dipenggal sama Justin.!" sahut Reynand dengan kesal.

Story From Most Wanted (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang