Prolog

996 77 16
                                    

Jeon Wonwoo itu bukan manusia biasa.

Dia itu .........................

Um,

Malaikat?

"Malaikat itu,"Soonyoung menyesap aroma kopinya, lalu meneruskan kata-katanya, "Ga ada yang mau ngevlog dimanapun."

Seungcheol memutar mata malas. Dia menurunkan layar ponselnya, yang masih menunjukkan video yang dipause. Seungcheol menatap Soonyoung tak suka, berkomentar, "Malaikat versi lo, kan beda sama malaikat versi gue."

Idih.

Soonyoung menggelengkan kepalanya, tertawa kencang setelahnya. Kedai kopi dimana mereka berdua berada sekarang sedang sepi, hanya diisi oleh 5 orang termasuk dirinya dan Seungcheol. Sisanya?Ada satu anak laki-laki yang sedang berkutat dengan laptopnya, lalu di sudut sana ada seorang pria sekitar 35 tahun, dan di samping mejanya, seorang perempuan duduk sambil memainkan ponselnya.

"Jangan ngimpi napa,"kata Soonyoung, menepuk pundak Seungcheol dengan senyuman lebar yang masih bertengger. "Lagian nih ya, gue denger-denger, aslinya dia itu enggak seramah seperti yang lo lihat di,"jemari Soonyoung mengetuk layar ponsel Seungcheol, "Vlognya."

"Kan, itu masih denger-denger,"bantah Seungcheol tidak setuju. Dia percaya, kalau Jeon Wonwoo itu memang semanis dan seramah di video-video yang diupload Wonwoo di tube merah dengan logo segitiga ke samping.

Keras banget ya, Seungcheol ini. Mimpi apa coba Soonyoung bisa punya teman kayak dia?

"Kalau gitu, kenapa lo enggak buktiin aja?"

Seungcheol mengangkat alisnya, "Buktiin apaan?"tanyanya.

Ya apalagi, selain kata-kata Soonyoung barusan. Cowok itu tidak suka kalau seseorang meragukan perkataannya, ya walau memang kabar akan sifat vlogger yang sedang naik daun itu belum jelas kebenarannya. Tapi tetap saja dong, Soonyoung tidak suka!

"Kenapa harus gue?"

Eh?

Soonyoung mengernyitkan keningnya. Lah, kan memang Seungcheol yang menggemari Wonwoo?Jadi kenapa dia harus bertanya hal itu?

"Kenapa enggak lo aja?"

What?

"Gue?"tanya Soonyoung terkejut. Hei, dia sama sekali tidak ada urusannya dengan ini. Yang penggemar Wonwoo itu kan Seungcheol, kenapa yang harus mengetes sifat Wonwoo malah dirinya sendiri?Ini sama sekali tidak masuk dalam akalnya Soonyoung.

Seungcheol mengangguk. Ia merilekskan punggungnya pada sandaran kursi, mengacungkan jari telunjuknya pada diri Soonyoung sembari berucap dengan entengnya, "Lo aja lah, sekalian juga kan, bisa jadi mainan buat lo."

Sudut bibir Soonyoung terangkat.

"Lagian,"Seungcheol mengendikkan bahunya acuh, berkata, "Gue juga merasa bersalah udah merebut Jihoon dari lo."

Ah. Jihoon ini, omong-omong, adalah mantan ke-empat puluh sembilannya si Soonyoung. Banyak?Enggak juga. Karena ini hitungan dalam tahun ini. Tahun kemarin, alias 2017, mantan Soonyoung mencapai delapan puluh lima.

Bayangin aja, bagaimana rasanya jadi sang perempuan?

Yeap, kamu benar. Soonyoung, adalah playboy kelas paus. Bukan kakap lagi. Karena kakap enggak ada apa-apanya dibandingkan paus.

"Wonwoo bukan tipe gue,"balas Soomyoung cuek, yang kemudian langsung dibalas Seungcheol dengan, "Who knows?Lo juga belom nyoba?"

Hei hei, Choi Seungcheol. Gue enggak sebejat itu.

"Tau gak, apa hal yang paling gue benci di dunia ini?"tanya Seungcheol tiba-tiba. Soonyoung menggelengkan kepalanya, tidak tahu dan malas juga untuk memikirkan jawabannya.

Seungcheol tersenyum, "Saat orang bejat, bilang kalau dia enggak sebejat itu."

Oke. Soonyoung suka ini. Dia tersenyum. Ada sesuatu di dirinya yang terpacu, seolah-olah dia harus memenangkan sebuah perlombaan. Detik itu juga, semangatnya muncul kembali. Aneh. Soonyoung menopangkan dagunya, mengangkat sudut bibirnya dan membentuk smirk disana.

"Akan gue buktiin, gue enggak sebejat yang lo pikirin."

Dengan Wonwoo, pastinya.

*

PROLOG
END

*

notes : jalan cerita ini sepenuhnya terlintas pas lagi ngescroll cerita wattpad trus tiba-tiba ngeliet salah satu cover cerita yang pakai foto ksy di SINGLE MAGAZINE ini.

padahal kan udah dari jaman kapan ya photoshootnya.

lalu jadi keinget jww yang jadi suka videoin apapun, termasuk pas di Oh My!switch part ver yang kemarin dirilis pledis.

SO YEAH

Begitulah akhirnya ide ini didapat dan saya ga janji cerita ini bakal dilanjut rutin seperti Simpangan Cinta atau Mantan dan New York ((((Ultimo atardecer aja masih numpuk drafnya😭😭😭😭😭😭😭😭)))

plㅡogger ㅡsoonwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang